Salah satu cara mengurangi resiko bencana pasca gempa pada struktur bangunan adalah dengan mengaplikasikan struktur isolasi dasar (base isolation) pada dasar bangunan ketinggian sedang (medium rise building). Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memisahkan bangunan atas dengan bangunan bawah sehingga diharapkan parameter performa seismik dapat berkurang. Paper ini bertujuan mengkaji beberapa parameter gempa dalam desain seperti periode getar, gaya gempa, dan simpangan pada bangunan yang menggunakan sistem isolasi dasar tipe Lead Rubber Bearing dan dibandingkan dengan bangunan konvensional tanpa system isolasi dasar. Sesuai dengan hasil analisa struktur, dibutuhkan diameter isolator sebesar 65 cm dengan tinggi 40.4 cm untuk model bangunan 5 lantai. Jumlah layer untuk rubber adalah 17 dengan tebal satu layer 2 cm. Aplikasi isolasi dasar pada bangunan memberikan peningkatan periode pada struktur dengan isolasi yaitu sebesar 6.7% dan 2.9% untuk masing-masing portal memanjang dan melintang dibandingkan dengan gedung tanpa system isolasi. Selanjutnya simpangan antar lantai terjadi penurunan yaitu dengan rata-rata nilai 39% untuk portal memanjang dan 35% pada portal melintang. Gaya horisontal mengalami penurunan yaitu 33.7% pada portal memanjang dan 32.7% setelah memakai isolasi dasar. Bangunan dengan isolasi dasar memberikan parameter desain yang lebih baik terhadap gempa dibandingkan dengan bangunan konvensional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020