Spektrum Sipil
Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN MIMBA (AZADIRACHTA INDICA) SEBAGAI BAHAN ALAMI PENGAWET BAMBU DENGAN METODE GRAVITASI: The use of Neem (Azadirachta Indica) Leaves Extract as the Natural Bamboo Preservation with Gravitation Method

Dimas Primasatya (Unknown)
I Wayan Sugiartha (Unknown)
Aryani Rofaida (Unknown)



Article Info

Publish Date
01 Aug 2017

Abstract

Salah satu kelemahan bambu dalam pemanfaatannya sebagai bahan konstruksi adalah bambu tidak tahan terhadap serangan perusak biologis seperti kumbang bubuk, rayap, dan jamur. Karena itu berbagai upaya pengawetan bambu telah dilakukan baik yang bersifat tradisional maupun modern menggunakan bahan kimai yang mahal dan berbahaya. Oleh karena itu untuk mendapatkan bahan pengawet yang tidak hanya murah dan mudah mendapatkannya tetapi juga ramah terhadap lingkungan, maka penelitian bahan pengawet perlu dikembangkan. Salah satu bahan alami yang dapat dikembangkan adalah tanaman mimba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai retensi dan penetrasi ekstrak daun mimba pada bambu petung dengan berbagai variasi konsentrasi, serta konsentrasi yang efektif dari ekstrak daun mimba sebagai bahan pengawet bambu. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur dan Bahan Fakultas Teknik dan Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mataram. Pelaksanaan penelitian didahului dengan melakukan pengujian pendahuluan berupa pengujian kadar air untuk bambu dan pengujian kandungan kimia ekstrak daun mimba. Selanjutnya mengekstrak daun mimba dengan cara diblender dan ditambahkan air untuk mencapai konsentrasi yang diinginkan yaitu 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5% dan 15%. Pemasukan masing-masing ekstrak daun mimba ke dalam bambu dilakukan dengan metode gravitasi. Beberapa parameter yang diamati pada penelitian ini adalah retensi, penetrasi, moralitas rayap dan derajat serangan rayap kayu kering. Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar tingkat konsentrasi ekstraksi maka nilai retensi dan penetrasi cenderung bertambah. Hasil pengujian retensi dan penetrasi berturut-turut untuk konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah 2,458 kg/m³, 4,291 kg/m³, 7,172 kg/m³, 9,860 kg/m³ dan 11,370 kg/m³ untuk pengujian nilai retensi, sedangkan untuk nilai penetrasi adalah berkisar 20%, 26%, 30%, 34%, dan 37%. Demikian juga dengan pengujian efektifitas, semakin besar konsentrasi ekstraksi semakin baik daya tahan bambu terhadap serangan rayap. Hasil pengujian moralitas rayap berturut-turut untuk konsentrasi 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah berkisar 37%, 57%, 80%, 93%, dan 100% dan kehilangan berat sampel berturut-turut untuk konsentrasi 0%, 5%, 7,5%, 10%, 12,5%, dan 15% adalah berkisar 30%, 16%, 11%, 6%, 5%, dan 2%.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

Spektrum

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Description

Spektrum Sipil merupakan Jurnal Teknik Sipil yang bertujuan menjadi wadah komunikasi ilmiah untuk menyebarluaskan informasi, hasil-hasil penelitian, hasil kajian pustaka dan teori, yang mencakup bidang Struktur, Transportasi, Hidro, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, dan Lingkungan. Spektrum Sipil ...