Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa jalan yang ditempuh Mu’tazilah dalam menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an adalah ta’wil dengan beberapa metode yang sesuai dengan jalan pemikiran Mu’tazilah, yang mana hasil dari metode tersebut adalah Mu’tazilah menolak penyerupaan Tuhan dengan makhluknya,manusia mustahil dapat melihat Allah, Al-qur’an itu bersifat makhluk, Allah bersifat adil dan perbuatan manusia merupakan atas kehendaknya sendiri. Hasil penafsirannya ini di nilai sangat bertentangan dengan lawan Mu’tazilah yaitu Al Asya’riyah, kemudian para ulama menilai tafsir Mu’tazilah ada yang menentangnya, menerima serta bersikap moderat.
Copyrights © 2019