Hadis-hadis dikumpulkan selama masa hidup rasulullah, para istri dan sahabat Nabi yang memiliki keistimewaan mendapat pelajaran langsung dari beliau’ memperaktekan sunnah dan menyampaikan pengetahuan tentang hadis-hadis pada generasi sesudah mereka. Mereka menggunakan semua cara yang mungkin termasuk catatan-catatan tertulis. Pengingatan dan pengamalan untuk menyimpan dan menyampaikan hadis Nabi. Terdapat bukti bahwa sebagian dari sahabat menuliskan hadis-hadis itu dan mebuat catatan-catatan yang sangat teliti atas ucapan-ucapon dan tindakan-tindakan Nabi. Oleh karenanya periwayatan hadis telah dimulai sejak masa Nabi, namun pertumbuhannya sangat pesat pada dua ratus tahun pertama setelah hijrah, meski ada beberapa pemalsuan hadis yang tak terpisahkan yang dilakukan oleh orang-orang tertentu untuk tujuan-tujuan politis yang dangkal yang di dorong oleh pengaruh sectarian. Tulisan ini lebih jauh akan membahas tentang perkembangan hadis yang terjadi pada abad pertama hijriah, berikut beberapa metode yangditempuh oleh orang-orang yang hidup pada masa itu guna melestarikan Sunnah Nabi sebagai pedoman bagi kehidupan komunitas muslim. Hal inimenarik untuk dibicarakan mengingat selama ini pembahasan mengenai pentadwinan hadis, para pembahas langsung tertuju pada abad ke dua Hijriah, dimana hadis sudah mulai di tadwinkan.
Copyrights © 2008