Penafsiran Tanthawi Jawhari dikategorikan ke dalam fungsi al-tabyîn dan fungsi al-i’jâz. Fungsi al-tabyîn; yaitu, menjelaskan teks Al-Qur’an dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kemukakan oleh sang mufassirnya, dalam konteks perkembangan ilmu. Sedangkan fungsi al-i’jâz; yaitu, pembuktian atas kebenaran teks Al-Qur’an menurut teori ilmu pengetahuan atau teknologi (IPTEK) yang selanjutnya dapat memberikan stimulan atau dapat ditindak lanjuti oleh para ilmuwan dalam meneliti (investigate) dan observasi ilmu pengetahuan lewat penafsiran teks-teks Al-Qur’an. Penafsiran sang tokoh ini, belum mengarah kepada fungsi istikhrâj al-‘ilm. Fungsi istikhrâj al-‘ilm; yaitu: hasil penafsiran atas teks atau ayat-ayat Al-Qur’an mampu memberikan isyarat bagi lahirnya teori ilmu pengetahuan atau teknologi (IPTEK).
Copyrights © 2011