Atrat: Jurnal Seni Rupa
Vol 3, No 1 (2015): REALITAS TRADISI DALAM PERSEPSI VISUAL

PENERAPAN WARNA DENGAN TEKNIK TRADISONAL BALI PADA KERAJINAN WAYANG KULIT DI DESA PUAYA SUKAWATI

Suryana, Wawan (Unknown)
Sukayasa, Komang Wahyu (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Jan 2015

Abstract

The art in Bali have a close link with the religious, belief and tradition rituals. They cannot be separated from one another. They have become a part of Bali community. The handicraft tha have grown in Bali can be categorized into two. The first one is those that have a close connection with religious rituals, and the second is the ones that have a close connection with use materials. Among the handicraft products that this centre has produced is the leather pupper handicraft. This handicraft has a wide-ranging meaning and very monumental. This handicraft has been made to meet three different needs. Initially, it was made to meet the needs of religious rituals. Then, it was made to meet the needs of art performance. And recently, it has been made for trading purpose. Sukawati is one of the famous development centers for this industry. This industrial area has been able to sell this handicraft to both domestic and international market. In addition, one of its sub-areas, Puaya Village, has been successful in combining between the traditional technique and modern colors for this handicraft.Keywords: Craft, Wayang, Traditional, Coloring___________________________________________________________________ Kesenian di Bali sangat erat hubungannya dengan upacara agama, kepercayaan dan adat istiadat. Kesemuanya merupakan suatu rangkaian kebudayaan yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal tersebut hidup dan berkembang secara bersamaan di tengah-tengah masyarakat Bali. Kerajinan rakyat yang berkembang di Bali dapat dikatagorikan menjadi dua yaitu seni kerajinan yang bertalian erat dengan upacara agama dan seni kerajinan yang berhubungan dengan benda pakai. Dari berbagai jenis kerajinan yang ada, salah satunya adalah seni kerajinan wayang. Kerajinan ini memiliki makna yang luas dan sangat monumental. Kerajinan wayang pada mulanya dibuat untuk kepentingan agama, selanjutnya sebagai seni pertunjukan dan dalam perkembangannya kini ada yang diperjual-belikan. Daerah Sukawati merupakan salah satu pusat pengembangan kerajinan wayang kulit yang dipasarkan secara domistik dan manca negara. Proses pembuatan wayang kulit di desa Puaya menggunakan teknik tradisional dengan warna-warna modern yang memiliki daya tarik tersendiri.Kata Kunci: Kerajinan, Wayang, Kria Tradisional, Pewarnaan

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

atrat

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Social Sciences

Description

Atrat is a Journal of Visual Arts containing scientific papers which includes Fine Art and Design, publisher by Jurusan Seni Rupa STSI Bandung (p-ISSN 2339-1642 & e-issn 2722-7200). Jurnal Atrat also embodies the results of various forms of scientific research as well as the creation of artworks, ...