Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor penyebab putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan dan (2) persepsi masyarakat tentang putus sekolah. Landasan teori yang digunakan yaitu teori putus sekolah dan teori persepsi. Jenis penelitian yaitu deskriptif, pendekatan penelitian yaitu fenomenologis. Penelitian berlokasi di Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng, Bali. Sumber data didapatkan melalui metode observasi langsung dan tidak langsung, metode wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang dilakukan adalah Model Miles and Huberman, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi metode dan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus putus sekolah pada jenjang SMP di Desa Pejarakan disebabkan oleh empat faktor yang saling berkaitan yaitu, (1) Lingkungan sosial; (2) Kesulitan dalam mengikuti pembelajaran; (3) faktor ekonomi; dan (4) Kurangnya dorongan orang tua. Adapun persepsi masyarakat Desa Pejarakan tentang kasus putus sekolah pada jenjang SMP yaitu, (1) Wajib belajar menjadi dasar penghalang putus sekolah; (2) Bekerja mencari nafkah bukan jalan keluar terhadap anak putus sekolah; (3) Putus sekolah merupakan penghalang untuk mencapai kesuksesan di masa depan.Kata Kunci: putus sekolah, faktor penyebab, persepsi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019