Penelitian ini menguji efektivitas pelatihan pemaafan dalam menurunkan stres kerja perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa di kota Pekanbaru. Hipotesis penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat stres kerja perawat Rumah Sakit Jiwa di Pekanbaru antara sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan pemaafan. Rancangan penelitian ini menggunakan pretest-posttest control group design. Responden penelitian sebanyak 30 orang yang terbagi ke dalam 15 orang kelompok eksperimen dan 15 orang kelompok kontrol. Alat ukur dalam penelitian ini mengadaptasi skala stres kerja Perceived Stress Scale (PSS-14) yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. PSS-14 memiliki koefisien reliabilitas α=0,85. Modul pelatihan pemaafan disusun mengacu pada proses pemaafan dari Enright & Coyle yang terdiri dari empat fase yaitu fase membuka kembali, fase memutuskan, fase bekerja dan fase pendalaman. Analisis data menggunakan teknik uji beda Non Parametrik Mann-Whitney yang menunjukkan bahwa pelatihan pemaafan efektif untuk menurunkan stres kerja perawat dimana terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kontrol pada pengukuran prates dengan nilai Z = -3.411, p = 0.001(p>0.05). Pengukuran pascates skor stres kerja ditunjukkan dengan nilai Z = -4.679, p = 0.00 (p<0.05). Sedangkan pengukuran stres kerja tindak lanjut diperoleh nilai Z = -4.508, p = 0.000 (p<0.05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelatihan pemaafan dapat menurunkan stres kerja perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa di Pekanbaru.
Copyrights © 2018