Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari suara pembicara native (pembicara yang bahasa ibunya adalah Bahasa Inggris) dan non-native daam teks listening yang diberikan kepada siswa-siswa dikelas TOEFL di NAD Education Consultant, Banda Aceh. Tes digunakan sebagai instrumen agar mendapatkan data tentang kemampuan para siswa dalam menguasai teks listening yang dipengaruhi oleh suara native dan non-native. Sampel dari peneltian ini adalah 10 orang siswa tahun ajaran 2013-2014. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil dari tes yang diberikan kepada para siswa jika teks dari tes tersebut dibacakan oleh native (Amerika). Dengan kata lain, para siswa mudah untuk mengerti atau memahami tes jika teks dari tes tersebut dibacakan oleh orang Indonesia (non-native). Dapat disimpulkan bahwa para siswa lebih dekat dengan suara orang non-native. Hasil dari angket juga mempekuat kesimpulan ini, para siswa lebih mudah untuk memahami non-native (Indonesia) dari pada native. Siswa-siswa ini terbiasa mendengarkan aksen dan suara orang Indonesia. Mereka menghadapi beberapa masalah dalam memahami teks listening yang menggunakan suara native, yaitu: sulit untuk mengikuti aksen natural dan kecepatan kata yang dibaca dari native. Dari hasil ini disarankan agar para siswa dilatih untuk mendengar suara native, baik Amerika atau Inggris. Ini akan membantu mereka untuk memahami percakapan diantara para native.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016