UD. Karya Jati merupakan perusahaan yang memproduksi panel seperti alamari, meja, rak tv dan pintu. setelah dilakukan analisa produk LP 29 B-Stylish GT merupakan produk make to stock memiliki permintaan yang paling tinggi. Saat ini perusahaan sering mengalami over stock disebabkan oleh kurang tepatnya perencanaan bahan baku yang diterapkan, dampak lain yang disebabkan adalah material terlalu lama berada di gudang yang berdampak pada tingginya holding cost. Untuk itu perlu dilakukan konsep perencanaan terhadap persediaan baha baku dalam rangka meminimalkan ketidaksesuaian tersebut dengan menggunakan metode Silver-Meal dan Part-Period Blancing. Tahap pertama yang dilakukan adalah peramalan terhadap permintaan produk karena adanya pola data yang horizontal maupun stationer dengan menggunakan metode Exponential Smoothing dan Moving Average. Setelah itu pembuatan Master Production Schedule (MPS) untuk perhitungan safety stock dari produk dilanjutkan pembuatan Material Requirement Planning (MRP) dari bahan baku digunakan untuk mendapatkan informasi tentang stock on hand dari material. Tahap akhir yang dilakukan adalah analisis terhadap biaya dari kedua metode tersebut, yaitu metode Silver-Meal dengan total inventory cost Rp 1.097.413.561 dan metode Part-Period Balancing sebesar Rp 1.097.468.136 dan membandingkan dari kedua metode itu pada perusahaan yang dimiliki total inventory cost Rp. 1.492.375.698. Hasil dari penelitian ini adalah Silver-Meal memiliki penghematan sebesar 35,99% dibandingkan dengan Part-Period Balancing yang memiliki penghematan sebesar 35,98 % dari kondisi existing perusahaan
Copyrights © 2018