Satuan, jenis dan lingkup pendidikan nonformal terdiri atas keluarga, kelompok belajar, lembaga kursus dan pelatihan, majelis taklim, pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), dan lembagalembaga yang menyelenggarakan pendidikan yang sejenis. Salah satu program kegiatan dalam PKBM ini adalah adanya Taman Bacaan Masyarakat. Pada PKBM Al-Ishlah, Taman Bacaan ini sudah berfungsi mendorong semangat warga belajar untuk memiliki kesadaran membaca secara relatif optimal, terutama bagi warga belajar Keaksaraan Fungsional. Masalahnya adalah bahwa pengelolaan TBM ini kurang profesional, dan pengelola pun kurang mengerti bagaimana harus melaksanakan program taman bacaan masyarakat. Warga belajar pun belum terpanggil nuraninya khususnya warga belajar keaksaraan fungsional tentang pentingnya kegiatan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empiris mengenai ada tidaknya hubungan antara fungsi pendirian taman bacaan dengan minat baca warga belajar KF di TBM Al-Ishlah. Penelitian ini dan Minat Baca Sebuah Penelitian Fakhruddin Arbah dan Henny Herawaty *) berlangsung dari bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Februari 2011. Subjek penelitiannya adalah warga belajar program Keaksaraan Fungsional berjumlah 20 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan taman bacaan masyarakat sebagai penunjang pembelajaran bagi warga belajar keaksaraan fungsional merupakan wahana berbagai sumber pengetahuan, bacaan dari berbagai macam/ variasi buku, baik buku cerita, resep-resep masakan, pengetahuan umum, pengetahuan agama dan juga buku pelajaran. Hipotesis menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara fungsi Taman Bacaan Masyarakat dengan minat baca warga belajar dapat diterima. Pola hubungan antara kedua variabel ini dinyatakan dengan persamaan regresi Y = 44,95 +0,53 X. Persamaan ini menginformasikan bahwa setiap perubahan satu tingkat variabel X (fungsi Taman Bacaan Masyarakat) dapat mengakibatkan terjadinya perubahan variabel Y (Minat Baca Warga Belajar) sebesar 0,53 pada konstanta 44,59.
Copyrights © 2013