Masalah yang melatarbelakang dalam penelitian ini adalah “Apakah  terjadi peningktan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen siswa kelas VII SMP N 3 SATAP Seberuang dengan menggunakan model talking stick.  Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah peningkatan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen menggunakan model talking stick tahun pelajaran 2015/2016? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menanggapi pembacaan cerpen menggunakan model talking stick.  Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif.  Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif  dengan bentuk penelitian tidak kelas ( PTK) yang terdiri dari dua siklus, dalam setiap siklus terdiri atas empat tahap yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.  Subjek penelitian pada kelas VII SMP N 3 SATAP Seberuang dengan jumlah siswa/i 11 orang.  Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, pngukuran, dan komunikasi tidak langsung, dan alat pengumpulan data adalah lembar observasi, soal tes, dan angket, dan dokumentasi. Hasil analisis data dalam penelitian tindak kelas ( PTK) dapat menunjukkan bahwa kemampuan menanggapi pembacaan cerpen menggunakan model talking stick siklus I dengan nilai rata-rata mencapai 63,63% dan 70,54%( kategori cukup ), dan nilai rata-rata suklus II  75,90 dan 87,72 % ( kategori sangat baik) Ketuntasan belajar siswa pada siklus I mencapai 54,54%  siklus II mencapai 100% dikatakan tuntas. Respon siswa terhadap model talking stick  mencapai 92,50%  dengan kategori sangat kuat.  Kemampuan menanggapi pembacaan cerpen menggunakan model talking stick pada siswa kelas VII SMP N 3 SATAP Seberuang meningkat.Kata Kunci:  Menanggapi Pembacaan Cerpen, Talking Stick
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2017