<![CDATA[Penelitian ini didasari oleh pentingnya perkembangan dalam kemampuan gerak. kemampuan gerak ini harus ditunjang dengan pembelajaran di sekolah Dilihat dari kemampuan motorik siswa tuna grahita di SDLB Bina Karya Insani Duren Sawit terdapat masalah, terlihat gerakan siswa sangat terbatas ketika melakukan gerak locomotor terutama berjalan, berlari, dan melompat. Seringkali siswa tidak fokus dan bosan ketika melakukan pembelajaran gerak locomotor, sehingga tujuan pembelajaran pun tidak tercapai dengan baik. Peneliti membuat model pembelajaran gerak locomotor berbasis permainan yang bertujuan untuk membuat siswa lebih tertarik dan menciptakan suasana yang menyenangkan bagi siswa tuna grahita dalam melakukan pembelajaran gerak locomotor. Penelitian ini dilakukan dengan mencari informasi, melakukan observasi dan juga wawancara kepada guru terlebih dahulu untuk mengetahui masalah yang ada pada pembelajaran gerak locomotor. maka peneliti membuat 14 model pembelajaran yang layak kemudian divalidasi oleh 2 ahli, masing-masing ahli gerak locomotor dan permainan. Selanjutnya, model pembelajaran ini diujicobakan kepada anak tuna grahita kelas 3 sampai kelas 6 di SDLB Bina Karya Insani Duren Sawit dan teknik analisa data menggunakan validitas ahli. Hasil akhirnya adalah bahwa model pembelajaran gerak lacomotor berbasis permainan layak dan efektif digunakan untuk anak tuna grahita SDLB Bina Karva Insani Duren Sawit.]]>
Copyrights © 2020
