Sistem manajemen bandwidth menggunakan metode HTB (Hierarchical Tocken Bucket) dengan teknik antrian simple queue dan queue tree merupakan proses pengaturan bandwidth untuk mendukung kebutuhan layanan jaringan. Hasil analisis penerapan sistem ini membuktikan bahwa penggunaan teknik antrian dan kapasitas bandwidth menyebabkan perbedaan nilai packet loss, delay end-to-end, dan throughput sistem. Nilai packet loss yang paling kecil menggunakan teknik antrian queue tree dengan alokasi bandwidth 2Mbps adalah 0.2048% dan packet loss paling besar menggunakan teknik antrian simple queue dengan alokasi bandwidth 256 kbps adalah 2.3705%. Nilai delay end-to-end paling kecil menggunakan teknik antrian queue tree dengan alokasi bandwidth 2Mbps adalah 0.4093 ms dan delay end-to-end paling besar menggunakan teknik antrian queue tree dengan alokasi bandwidth 256 kbps adalah 3.1326 ms. Pengaturan sistem manajemen bandwidth ini menghasilkan throughput yang terkontrol sesuai dengan alokasi upload dan download yang diberikan oleh administrator.   Kata Kunci—teknik antrian, packet loss, delay end-to-end, throughput
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013