Penalaran moral sebagai kemampuan kognitif individu dalam menimbang atau merespon suatu keputusan untuk menentukan sebuah tindakan. Penalaran moral menjadi prediktor perilaku kenakalan remaja, semakin rendah penalaran moral remaja, semakin tinggi perilaku kenakalannya. Menurut Kohlberg mengemukakan meskipun banyak faktor yang menimbulkan kenakalan remaja, tetapi tingkatan penalaran moral yang tinggi sekurang-kurangnya dapat berfungsi sebagai penghambat perilaku kenakalan. Oleh karena itu, untuk menemukan perilaku moral yang sebenarnya dapat ditelusuri memalui penalaran moralnya. Dalam rangka mengembangkan penalaran moral peserta didik, diperlukan strategi bimbingan dan konseling yang dirancang secara komprehensif, memenuhi kebutuhan siswa dan terandalkan melalui proses pengujian ilmiah. Agar peserta didik dapat meningkatkan penalaran moralnya secara efektif maka perlu dicari tahu terlebih dahulu gambaran atau profil dari tahapan penalaran moral peserta didik untuk selanjutnya disusun rancangan kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu di sekolah.
Copyrights © 2019