Sistem ventilasi pada tambang bawah tanah memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan udara pernafasan pekerja, menetralkan gas-gas beracun, mengurangi konsentrasi debu yang berada di dalam udara tambang dan mengatur temperatur udara tambang. Sistem ventilasi yang digunakan pada CV. Tahiti Coal yaitu sistem hembus (forcing). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuantitas dan kualitas udara yang diperlukan untuk kelangsungan operasional di lokasi tunnel THC-03. Pada tambang bawah tanah di CV. Tahiti Coal, temperatur udara di area kerja/produksi berada di atas ambang rata-rata yang diperbolehkan KEPMEN555.K/26/M.PE/1995  yaitu berkisar antara 30°C-33°C. Kuantitas udara yang dibutuhkan satu front kerja adalah 0,2 m3/detik/orang atau 12 m3/menit, dan kuantitas udara di lorong utama adalah 50,304 m3/s atau  3018 m3/menit. Sedangkan untuk kualitas pada lubang THC-03 masih terpenuhi untuk front kerja, dilihat dari hasil pengukuran menggunakan alat gas detector O2 20,9 %, H2S 0 ppm, CO 0 ppm,  CH4 0 Lel.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020