Perkembangan penduduk, serta pembangunan dewasa ini, telah banyak mengubah wajah dan penampilan Samarinda bagian seberang yaitu Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran. Padahal Samarinda sudah memiliki rencana tata ruang kota 2013-2033 yang di dalamnya terdapat kawasan perlindungan setempat. Ruang terbuka hijau dan hutan kota merupakan salah satu elemen dari kawaan perlindungan setempat. Namun fakta lapangan memperlihatkan ruang terbuka hijau dan hutan kota di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran mengalami perubahan fungsi. Untuk mengidentifikasi tutupan hutannya, dalam penelitian ini dilakukan analisa klorofil menggunakan metode NDVI pada citra Landsat tahun 2006 dan 2014. Selanjutnya hasil analisa NDVI diklasifikasi mengunakan metode isodata. Pengecekan lapang dilakukan untuk memastikan kebenaran hasil analisa citra. Pengecekan lapang dilakukan pada titik sampel yang telah dipilih. Hasil pengecekan lapang divalidasi lagi menggunakan uji ketepatan intepretasi. Hasil penelitian memperlihatkan hutan kota di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran sudah banyak terjamah oleh aktivitas manusia. Aktivitas tersebut diantaranya aktivitas perkebunan, pemukiman dan pembersihan lahan. Untuk menampilkan peta sudah dilakukan berbasis web. Hanya web yang dikembangkan belum begitu interaktif. Kata kunci: Tutupan Hutan, Hutan Kota, Kawasan Hijau, Samarinda Seberang, Palaran
Copyrights © 2016