Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Identifikasi Kondisi Hutan Lindung Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Husmul Beze; Suparjo
Poltanesa Vol 20 No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.478 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v20i1.306

Abstract

In the last ten years the people on Sebatik Island have experienced water shortages. This happened because the forest which is the source of community water dried up. It is estimated that the drying up of these springs is due to changes in the function of forests as water reserves. This change in forest function occurs as a result of the process of clearing forests for plantations or other development activities. This is why it is necessary to analyze the protected forest cover on Sebatik Island. In this study, analysis of forest cover was carried out based on Landsat satellite imagery. To check the correctness of the analysis results on the satellite image, field checks are carried out. Based on the research results, the forest area on Sebatik Island has an area of ​​2,088.37 ha. The damaged forest is estimated to be 339.97ha, while the protected forest area which is still in good condition has an area of ​​1,748.40 ha.
Analisa Jangkauan Pemadam Kebakaran Menggunakan Sistem Informasi Geografis Husmul Beze; Yulianto; Hamka
Poltanesa Vol 21 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.32 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v21i2.325

Abstract

Pengerahan unit pemadam kebakaran masih dianggap cara paling efektif untuk menanggulangi musibah kebakaran di Samarinda. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa jangkauan unit pemadam ini secara spasial menggunakan sistem informasi geografis. Untuk diketahui seberapa luas liputan layanan yang bisa ditangani. Dalam penelitian ini dilakukan studi kasus analisa di dua kelurahan yaitu Kelurahan Baqa dan Kelurahan Tenun. Berdasarkan hasil analisa ternyata liputan layanan Unit Pemadam Kebakaran di Kelurahan Baqa dan Tenun baik yaitu menjangkau 91 persen area pemukiman penduduk.
Implementasi SIG untuk Monitoring Kesehatan Lingkungan Studi Kasus Kelurahan Harapan Baru Husmul Beze; Hamka; Yulianto; Eva Nurmarini; Heriad Daud Salusu
Poltanesa Vol 22 No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.884 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i1.464

Abstract

Environmental health is an important factor in improving the health and well-being of human life and to prevent the dangers of disease. Environmental monitoring and engineering efforts need to be undertaken to meet these objectives. Harapan Baru Village is one of the villages in the Loa Janan Ilir District, Samarinda City, East Kalimantan Province. Harapan Baru Village is a fairly dense area. According to BPS data, Kota Samarinda in 2017 has a density of 4,304.34 inhabitants per km2. This kelurahan has problems in monitoring environmental health. Geographical information system (GIS) technology is currently developing rapidly. GIS can provide a monitoring model solution in environmental health countermeasures from a preventive side. For this reason, a study was conducted on environmental health monitoring in the Harapan Baru Village area using a web-based geographic information system. The method used to carry out the monitoring process is to use geographic information system tools, especially its spatial clustering analysis capabilities. The results showed that the GIS application of Environmental Health Monitoring in Harapan Baru was able to provide strong and up-to-date information about the environmental health conditions of residents. In particular, the system's ability to perform spatial queries by combining spatial and non-spatial attributes.
Penambahan Daging Ayam pada Pembuatan Abon Ampas Kelapa (Cocos Nucifera L.) Hamka; Asmina Sunriyani Raten; Marwati; Eva Nurmarini; Heriad Daud Salusu; Husmul Beze; Yulianto
Poltanesa Vol 22 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.599 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i2.899

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik kimia berupa uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan karbohidrat dan organoleptik tingkat kesukaan panelis terhadap warna, aroma, rasa dan tekstur dari abon ampas kelapa yang ditambahkan daging ayam.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan penambahan ampas kelapa dan daging ayam yang terdiri dari 4 perlakuan dan setiap perlakuan di ulang sebanyak 3 (tiga) kali. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah Uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak, karbohidrat dan organoleptik yang terdiri dari warna, aroma, rasa dan tekstur. Adapun perlakuan pembuatan abon ampas kelapa yakni perlakuan ampas kelapa 0 gram dan daging ayam 350 gram, ampas kelapa 100 gram daging 250 gram, ampas kelapa 200 gram daging ayam 150 gram dan ampas kelapa 300 gram daging ayam 50 gram. Hasil penelitian menunjukan Hasil uji kimia pembuatan abon menggunakan ampas kelapa sebagai bahan pengisi memiliki kandungan air yang tinggi pada perlakuan dengan daging ayam 350 gram dan ampas kelapa 0 gram dengan nilai kadar air 13.07% tidak sesuai syarat mutu SNI abon. Kadar abu dan kadar lemak yang tertinggi pada perlakuan dengan daging ayam 50 gram dan ampas kelapa 300 gram dengan nilai 2.79% dan 40,64%. sementara kadar protein dan karbohidrat yang tertinggi pada perlakuan dengan daging ayam 0 gram dan ampas kelapa 350 gram dengan nilai rata-rata 25.63% dan 47,97%. Hasil uji organoleptik terhadap pembuatan abon menggunakan ampas kelapa sebagai bahan pengisi dengan penambahan daging ayam memperlihatkan bahwa warna, aroma, rasa dan tekstur terhadap kesukaan panelis menunjukan angka suka yaitu dengan rata - rata nilai tertinggi pada perlakuan dengan daging ayam 150 gram dan ampas kelapa 200 gram dengan nilai rata-rata 3.61(suka), aroma 3.80 (suka), rasa 3.67(suka) dan pada tekstur 3.85(suka).
Potensi Kandungan Metabolit Primer pada 10 Jenis Buah-Buahan Hutan Heriad Daud Salusu; Eva Nurmarini; Husmul Beze; Hamka; Yulianto
Poltanesa Vol 22 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.019 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i2.908

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat buah hutan yang dapat dimakan yang tediri dari 10 jenis buah yaitu rambai (Baccaurea motleyana), limpasu (Baccaurea lanceolatai), kapul (Baccaurea macrocarpa), manau rotan (Calamus manan Miq), sega rotan (Calamus caesius Bl.), selekop (Lepisanthes amoenea), matoa (Pometia pinnata), ramania (Bouea macrophylla Griffith), kalangkala (Litsea angulata), dan lanciqn (Ficus obscura), sebagai sumber nutrisi melalui analisis metabolit primer yang terdiri dari karbohidrat, lemak , protein, kadar udara, kadar abu, Sampel buah untuk pengujian metabolit primer adalah buah segar dimana bahagian buah yang diuji adalah daging buahnya. Analisis kadar air menggunakan metode oven, kadar protein menggunakan metode Kjeldahl, kadar lemak dengan metode ekstraksi soxhlet dan kadar karbohidrat menggunakan metode by difference. Hasil penelitian menunjukkan buah pada kelompok jenis rotan atau family arecaceae (rotan manau dan rotan sega) memiliki kandungan protein lebih tinggi dari buah lainnya, sedangkan jenis buah dari family baccaurea (rambai, limpasu dan kapul) rendah pada kandungan protein dan lemak. Buah kalangkala mengandung lemak paling tinggi, diikuti buah selekop dan buah dari kelompok rotan.
Growth and Production of Hydroponics Chinese Flat Cabbage With Ab Mix Concentration and Android Based Monitoring Rusmini Rusmini; Daryono Daryono; Nur Hidayat; Heriad Daud Salusu; Husmul Beze; Yulianto Yulianto
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 21 No 3 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jppt.v21i3.1881

Abstract

Hydroponic cultivation is an alternative choice for people who plant various types of plants that can be consumed by themselves every day. In addition, hydroponics is one way to grow crops on a large scale without requiring land that is very suitable for cultivation in urban areas. However, this system has several drawbacks, namely, hydroponics really requires a controlled environment, such as monitoring the degree of water acidity, water temperature, and water nutrient density. It needs to be monitored and controlled to avoid a decrease in plant quality. Several ways can be done by using manual measuring tools which actually take time if the hydroponic system is on a large scale, the alternative is to use an Android-based control and monitoring system. This study aims to examine the effect of the best AB Mix nutrient concentration on the growth and production of Sawi Pagoda with the NFT hydroponic system and to control pH, temperature, humidity and nutrients automatically using the Ardiuno Uno sensor. This research was conducted at Rootop PS. Plantation Cultivation from August to October 2020. The design used was a completely randomized design consisting of one factor, namely the concentration of AB mix nutrients consisting of 2 levels: A1: 1000 ppm: 1200 ppm: 1400 ppm (given according to the age of the plant per / week) and A2: 1100 ppm: 1300 ppm: 1500 ppm (given according to plant age per / week). The research was repeated as many as 20 replications so that there were 40 experimental units. The results showed that the A1 treatment level with the concentration of AB Mix nutrient solution (1000 ppm: 1200 ppm: 1400 ppm) was the best treatment level for the increase in plant height and number of leaves on the 2nd and 3rd week and the final plant weight. The hydroponic Nutrient Film Technique system can be monitored and controlled automatically by Arduino, making it easier to control temperature, humidity, ppm of nutrients, and nutrient pH. Keywords: AB mix, Hydroponics, Mustard Pagoda
PENGEMBANGAN SIG BERBASIS WEB PADA TUTUPAN HUTAN KOTA STUDI KASUS KECAMATAN SAMARINDA SEBERANG DAN PALARAN Husmul Beze; Kamasiah Kamasiah; Mardiana Mardiana
Jurnal Digit Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v6i1.37

Abstract

Perkembangan penduduk, serta pembangunan dewasa ini, telah banyak mengubah wajah dan penampilan Samarinda bagian seberang yaitu Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran. Padahal Samarinda sudah memiliki rencana tata ruang kota 2013-2033 yang di dalamnya terdapat kawasan perlindungan setempat. Ruang terbuka hijau dan hutan kota merupakan salah satu elemen dari kawaan perlindungan setempat. Namun fakta lapangan memperlihatkan ruang terbuka hijau dan hutan kota di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran mengalami perubahan fungsi. Untuk mengidentifikasi tutupan hutannya, dalam penelitian ini dilakukan analisa klorofil menggunakan metode NDVI pada citra Landsat tahun 2006 dan 2014. Selanjutnya hasil analisa NDVI diklasifikasi mengunakan metode isodata. Pengecekan lapang dilakukan untuk memastikan kebenaran hasil analisa citra. Pengecekan lapang dilakukan pada titik sampel yang telah dipilih. Hasil pengecekan lapang divalidasi lagi menggunakan uji ketepatan intepretasi. Hasil penelitian memperlihatkan hutan kota di Kecamatan Samarinda Seberang dan Palaran sudah banyak terjamah oleh aktivitas manusia. Aktivitas tersebut diantaranya aktivitas perkebunan, pemukiman dan pembersihan lahan. Untuk menampilkan peta sudah dilakukan berbasis web. Hanya web yang dikembangkan belum begitu interaktif. Kata kunci: Tutupan Hutan, Hutan Kota, Kawasan Hijau, Samarinda Seberang, Palaran
Karakterisasi Pelanggan PLN Menggunakan Algoritma Fuzzy C Mean Dalam Upaya Pengembangan CRM Husmul Beze
Jurnal Digit Vol 1, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v1i2.7

Abstract

AbstrakCRM (Customer Relationship Management) dapat digunakan untuk menganalisis perilaku pelanggan di PLN dalam menggunakan listrik. Dalam penelitian ini, pelanggan tersegmentasi adalah rumah, bisnis dan industri pelanggan. Variabel segmentasi yang digunakan sebagai atribut adalah durasi berlangganan, total pembayaran, disiplin dalam membayar dan penggunaan listrik total. Sistem dikembangkan dalam penelitian ini memberikan banyak pilihan kombinasi variabel yang akan tersegmentasi. Tujuannya adalah untuk memberikan banyak pilihan bagi PLN di segmentasi pelanggan.Metode untuk segmentasi pelanggan adalah fuzzy c-mean. Untuk mengukur segmentasi yang akurat, hasil clustering divalidasi dengan metode indeks Xie dan Beni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bisnis dan pelanggan rumah yang lebih akurat jika dikelompokkan ke dalam 3 kelompok, sedangkan pelanggan industri dalam beberapa kombinasi variabel yang lebih akurat jika dikelompokkan ke dalam 3 kelompok dan kombinasi beberapa variabel yang lebih akurat jika dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Hasil segmentasi karakter pelanggan dapat digunakan sebagai data pendukung dalam pengambilan keputusan bisnis PLN. Kata Kunci: Fuzzy C Mean, CRM, clustering, segmentasi pelanggan
Analisa Tutupan Hutan Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Husmul Beze; Suparjo Suparjo
Jurnal Digit Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v5i1.56

Abstract

Kabupaten Nunukan kaya akan potensi sumber daya alam yang sebagian diantaranya belum dimanfaatkan secara optimal. Sumber daya alam dan hasil-hasilnya yang merupakan sumber utama penghasilan daerah ini, khususnya dari sektor kehutanan, pertanian, dan pariwisata. Namun dalam lima tahun terakhir, Pulau Nunukan mengalami kesulitan air luar biasa. Kesulitan air ini semakin sulit saat musim kemarau tiba. Oleh sebab itu perlu dilakukan analisa tutupan lahan kawasan hutan di Pulau Nunukan. Penelitian ini digunakan metode analisa NDVI untuk menganalisa vegetasi lahan. Selanjutnya dilakukan klasifikasi menggunakan metode unsupervised. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekitar 2.071,46 ha kawasan hutan lindung yang masih terjaga dari luasan sekitar 3.000,32 ha. Sementara kawasan budidaya kehutanan (KBK) yang masih bagus sekitar 2.550,36 ha dari luas total KBK sebesar 3.645,38 ha. Kata kunci: SIG, analisa tutupan lahan, Pulau Nunukan, Hutan Lindung
ANALISA SEBARAN SEKOLAH DASAR DI SAMARINDA SEBARANG BERBASIS SIG Husmul Beze; Khairunnisa Magfirah
Jurnal Digit Vol 6, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Catur Insan Cendekia (CIC) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51920/jd.v6i2.30

Abstract

Walau kapasitas sekolah dasar di Kecamatan Samarinda Seberang sudah cukup namun sebaran sekolah dasar secara geografis di Kecamatan Samarinda Seberang belum merata.  Mengacu kepada standar-standar perencanaan tentang jarak maksimum sekolah dasar dari perumahan, diperoleh bahwa sekolah dasar (SD) dapat dicapai dengan berjalan kaki dengan jarak sekitar 400 m. Daerah tersebut disebut juga dengan area walking distance. Apabila masyarakat tidak memanfaatkan fasilitas sekolah dasar yang berada pada walking distance, mereka cenderung akan menggunakan kendaraan untuk mencapai sekolah yang diinginkan sehingga terdapat biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan tersebut. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah memetakan jangkauan layanan SD Kecamatan Samarinda Seberang terhadap masyarakat di sekitarnya berdasarkan jarak idealnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membuat zona buffer dari titik koordinat sekolah berada. Hasil penelitian memperlihatkan kapasitas SD di Kecamatan Samarinda Seberang sudah sangat cukup, namun sebarannya secara geografis belum merata, khususnya di Kelurahan Gunung Panjang. Kata kunci: pemetaan sekolah, samarinda seberang