<![CDATA[Penafsiran Alkitab menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi. Penafsiran Alkitab digunakan bagi pertumbuhan pribadi mahasiswa maupun dalam pelayanan mahasiswa teologi. Penafsiran Alkitab yang benar, yaitu penafsiran Alkitab yang didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab secara benar. Permasalahan penerapan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab yang dilakukan oleh mahasiswa Semester VI Di Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 ketika mengikuti mata kuliah “Hermeneutika Dasar†di STT Kristus Alfa Omega Semarang, yaitu pertama, penerapan prinsip- prinsip penafsiran Alkitab yang dilakukan oleh mahasiswa dalam kategori kurang. Kedua, masih terdapat mahasiswa yang belum mengalami kelahiran baru, sebagai penafsir Alkitab ini adalah syarat mutlak. Hal ini dapat dibuktikan masih terdapat mahasiswa yang kurang memiliki kedisiplinan dalam mengumpulkan tugas mata kuliah hermeneutika. Ketiga, masih terdapat mahasiswa yang kurang memiliki kerinduan untuk mempelajari Firman Tuhan. Hal ini dapat dibuktikan dengan mengerjakan tugas penyelidikan Alkitab atau belajar menafsir tetapi mengerjakan dengan hanya mengutip penafsiran orang lain atau kurang memiliki kemandirian dalam menafsir Alkitab. Keempat, masih terdapat mahasiswa yang kurang memiliki kesabaran dalam menafsir Alkitab, hal ini dibuktikan dengan kurang mengikuti prinsip-prinsip penafsiran dengan kecenderungan untuk melakukan aplikasi tetapi kurang melakukan analisa historis, konteks, grammatikal dan tata bahasa. Kelima, masih terdapat mahasiswa yang kurang dalam melakukan analisa grammatikal dan tata bahasa, hal ini dibuktikan dengan kurang menggali Teks dari bahasa asli Alkitab. Keenam, masih terdapat mahasiswa yang menafsir Alkitab kurang melakukan analisa konteks, hal ini dibuktikan dengan penafsiran yang kurang sesuai dengan konteks Teks Alkitab. Hal ini mendorong peneliti untuk melakukan penelitian deskriptif dengan tujuan memaparkan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab, yang harus diikuti agar mahasiswa dapat melakukan penafsiran dengan benar dan melalui penafsiran yang benar dapat melakukan kebenaran dalam kehidupannya secara pribadi dan dapat menyampaikan pengajaran Firman Tuhan dengan benar agar jemaat yang dilayani mengalami pertumbuhan iman. Seberapa besar penerapan prinsip-prinsip penafsiran Alkitab oleh mahasiswa semester VI di Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 ? tingkat Penerapan Prinsip-Prinsip Penafsiran Alkitab Oleh Mahasiswa Semester VI Di Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega Semarang Tahun Ajaran 2018/2019 dalam kategori sedang atau 60 % dari nilai maksimal. Untuk mendapatkan nilai adalah dengan cara membagi skor total dengan skor ideal dikali 100%. Adapun skor total pada penilaian ini adalah 3962. Nilai skor ideal diperoleh dengan cara jumlah responden dikalikan dengan jumlah item dan dikalikan dengan nilai tertinggu (23x42x5=4830) sehingga tingkat Penerapan Prinsip-Prinsip Penafsiran Alkitab Oleh Mahasiswa Semester VI Di Sekolah Tinggi Teologi Kristus Alfa Omega Semarang Tahun Ajaran 2018/2019   adalah= 82% ((3962:4830)x100%) sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis dapat diterima. ]]>
Copyrights © 2019
