AQUANIPA-Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan
Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Aquanipa

Optimasi Pemanfaatan Wilayah Pantai Desa Lela Kabupaten Sikka Provinsi NTT Menggunakan Proses Hierarki Analitik

Maria Yuliati (Alumnus Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan dan Anggota POLRES Sikka)
Angelinus Vincentius (UNIPA)
Erfin Erfin (UNIPA)
Maria Imaculata Rume (UNIPA)



Article Info

Publish Date
05 Jun 2020

Abstract

Pantai merupakan bagian dari wilayah pesisir, yang terletak antara daratan dan laut, dan menerima pengaruh dari proses-proses alamiah di laut maupun pengaruh dari daratan. Pantai menjadi wilayah penyangga yang menyokong aktifitas manusia di daratan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat tanpa merugikan keberadaan dan kelestarian ekosistem pesisir dan laut. Pemerintah Desa Lela, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan berbagai upaya pemanfaatan wilayah pantai, namun perlu dikaji, jenis-jenis aktifitas apa saja di wilayah pantai yang paling optimal yang dapat mengakomodir tuntutan berbagai sektor dan kepentingan pemanfaatan ruang. Oleh karena itu maka dalam pengambilan keputusan digunakan suatu metode yang melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) di wilayah pantai tersebut. Studi ini bertujuan untuk menentukan pilihan kegiatan usaha yang paling optimal untuk dilaksanakan di Desa Lela, yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat baik ditinjau dari aspek ekonomi, lingkungan maupun sosial budaya, dengan menggunakan metode Proses Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process)/PHA Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari – April 2019 di Desa Lela. Metode wawancara dilakukan terhadap responden terpilih yaitu para pakar dan pemangku kepentingan sebanyak 19 orang, yang mewakili unsur masyarakat lokal, pemerintah desa, pemerintah kecamatan, investor, perbankan, koperasi, Lembaga Swadaya Masyarakat, tokoh agama, para guru/pendidik, dan pemuda.Data jawaban responden diolah menggunakan software Excel 2010. Struktur PHA yang dibangun terdiri dari 5 level yaitu level 1 tujuan (optimasi pemanfaatan pantai), level 2 stakeholders (Pemerintah Daerah, investor, masyarakat, LSM, bank/koperasi), level 3 aspek (lingkungan, ekonomi, sosial budaya), level 4 target (konservasi, lapangan kerja, income, pemerataan, sarana rekreasi), level 5 prioritas (daerah perlindungan penyu, pendaratan ikan, wisata pantai, budidaya rumput laut). Hasil analisis menunjukkan bahwa jenis usaha yang paling optimal untuk dikembangkan di wilayah Pantai Desa Lela yaitu prioritas pertama untuk pendaratan ikan (geomean 0,2853), ke-2 untuk budidaya rumput laut (geomean 0,2244), ke-3 untuk daerah perlindungan penyu (geomean 0,1751), dan ke-4 untuk wisata pantai (geomean 0,1349).

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

projemen

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Other

Description

AQUANIPA, Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Studi Pengembangan Perikanan Berkelanjutan, Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Nusa Nipa, dan sebagai sarana publikasi hasil penelitian serta ...