Fenomena lahan gambut Indonesia memiliki nilai penting bagi dunia,karena menyimpan setidaknya 57 miliar ton karbon, membuat kawasan ini sebagai salah satu kawasan utama penyimpan karbon dunia. Peran penting karbon Indonesia, salah satunya adalah mencegah emisi lebih lanjut agar suhu bumi tidak naik hingga 2 derajat celcius. Untuk mencegah kenaikan suhu ini, manusia di bumi tidak bisa melepas emisi lebih dari 600 milliar ton karbon dioksida anatara saat ini hingga 2050 mendatang. Rancang bangun alat ini bertujuan untuk yang mampu mengetahui tingkat palutan gas metana (CH4) yang dihasilkan uji pada lahan gambut. Alat ini menggunakan sensor MQ4 untuk mendeteksi gas metana dengan menampilkan hasil pengukuran pada LCD (Liquid Crystal Display) dan informasi sms gateway. Indikator setiap hasil pengukuran gas metana akan ditampilkan pada informasi LCD (Liquid Crystal Display) dan dikirim melalui notifikasi dan pesan melalui short message (SMS) yang terhubung pada pengendali alat Arduino pada inputan pembacaan sensor MQ4 gas methan dengan informasi jumlah ppm palutan gas secara otomatis dikirimkan dengan menggunakan modem wifi Arduino mikrokontroller yang terpasang pada rangkaian elektronik sebagai kendali kerja alat dan dihubungkan dengan cloud IoT (Internet of Things). Hasil Pengukuran gas metana dari 5 sampel yang di uji sebesar ppm,ppm, ppm, ppm dan ppm. Dengan rata-rata hasil pengukuran palutan gas methan adalah ppm Kata kunci : Gas metana (CH4), Arduino Uno, Sensor, Internet of Things
Copyrights © 2019