Tujuan artikel ini adalah untuk memaparkan kontribusi dari bagian-bagian anggotatubuh (segmen) yang beraksi ketika menghasilkan kekuatan  pukulan servis dalampermainan tenis. Pembahasannya didasarkan pada literature review, terutama yangberkaitan dengan kajian tentang mekanika gerak servis.  Beberapa diantaranyamerupakan studi yang telah dilakukan beberapa ahli biomekanika tenis yangdipergunakan sebagai rujukan utama oleh International Tennis Federation (ITF). Kajian tersebut antara lain tentang rantai koordinasi (coordination chain), menyangkut rangkaian segmen-segmen tubuh (tungkai, panggul, togok, lengan, dan tangan) yang beraksi sebagai suatu sistem hubungan berantai dimana kekuatan (force) yang diciptakan dari satu rangkaian atau bagian tubuh ditransfer untuk keberhasilan rangkaian berikutnya. Koordinasi optimum (timing) dari segmen-segmen tubuh akan memudahkan transfer kecepatan melalui tubuh secara efisien, bergerak dari satu segmen tubuh ke segmen tubuh lainnya. Kecepatan bagian anggota tubuh sebelumnya ditambahkan pada segmen tubuh berikutnya yang menambahkan kecepatannya masing-masing terhadap kecepatan keseluruhan. Proses transfer ini berlangsung sampai bagian rangkaian akhir ketika raket dipercepat dengan seluruh jumlah kecepatan tambahan akhir (summated speed) ke arah bola. Rantai koordinasi yang sering juga disebut sistem hubungan (link system) merupakan landasan bagi pencapaian teknik optimum, bilamana bekerja secara efisien akan: memaksimalkan power, meningkatkan kontrol, menunda kelelahan, dan mencegah cedera. Salah satu studi menyatakan bahwa besarnya kontribusi yang diberikan tangan, lengan dan bahu terhadap kecepatan linier raket pada saat impact: rotasi lengan ke arah dalam (54,2%), fleksi tangan (31%), fleksi dan abduksi horizontal lengan atas (12,9%), dan kecepatan linier bahu (9,7%), ekstensi lengan bawah pada sendi sikut adalah negatif (14,4%) yang menunjukan terjadinya penurunan kecepatan raket ke depan pada saat impact. Studi lainnya tentang kecepatan linier segmen dan raket dilaporkan bahwa kecepatan linier panggul, sikut, pergelangan tangan, dan raket selama servis meningkat dari proksimal ke distal sampai impact.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2016