Pemanfaatan e-government menjadi diskursus yang dalam 2 (dua) dekade terakhir semakin vital perannya bagi pemerintahan yang mendorong efektivitas dan efisiensi. Singapura dan Jepang ialah 2 (dua) negara majuĀ yang memiliki perhatian tinggi dalam e-government. Oleh karena itu, penelitian ini memiliki 2 (dua) tujuan utama yakni: 1) Menganalisis determinan kesuksesan e-government di kedua negara; dan 2) Menganalisis peran e-government kedua negara dalam mengefektifkan pemerintahan dan mengendalikan korupsi. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini ialah deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Sementara teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-government Singapura lebih unggul dari Jepang. Faktor-faktor penting dari aspek e-government di negara Singapura ialah: kompetensi SDM yang memadai, orientasi kuat pada Pelayanan Publik, Infocomm Development Authority, dan kemauan politik yang kuat. Sedangkan determinan kesuksesan e-government di Jepang ialah: reformasi birokrasi, optimalnya Dewan Strategi Teknologi Informasi; dan pemerintahan kolaboratif. Di sisi lain, e-government di Singapura dan Jepang sama-sama berperan dalam efektivitas pemerintahan dan pengendalian korupsi, namun Singapura lebih unggul dari Jepang.
Copyrights © 2020