Abstrak: Permasalahan dalam penelitian ini adalah media boneka tangan masih jarang digunakan guru dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak, terutama dalam proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan anak, belum dapat mengemukakan kembali cerita yang didengarnya sesuai maknanya sendiri. Hasil observasi awal yang peneliti lakukan menunjukkan bahwa kemampuan berbicara anak kelompok B di TK ABA 3 Prabumulih masih rendah. Anak masih banyak yang berbicara terbata-bata (belum lancar) dan tidak mampu menceritakan kembali apa yang didengarnya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh media boneka tangan terhadap pengembangan kemampuan berbicara anak kelompok B. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah seluruh anak kelompok B tahun ajaran 2018/2019 berjumlah 17 orang. Semua anak kelompok B dijadikan sampel dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan rumus uji t. Hasil penelitian menunjukkan koefisien t hitung adalah 3,724 dengan signifikan 0,003. Nilai ini lebih besar dari t tabel -0,252 dengan signifikan 0,806. Jika dibandingkan nilai signifikan t hitung dan t tabel, maka diketahui signifikan 0,003 < 0,005. Dengan demikian diketahui adapengaruh media boneka tangan terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B di TK ABA 3 Prabumulih Tahun Ajaran 2018/2019.Kata kunci: media boneka tangan,kemampuan berbicara anak
Copyrights © 2019