Model hidrologi tangki Sugawara telah dimodifikasi dan diterapkan di lahan sawah beririgasi, dengan kajian kasus di petak tersier BP 1 Ka di DI Pijenan. Hasil kaliberasi model menunjukkan bahwa model dapat menampilkan unjuk kerja yang cukup memadai. Model selanjutnya digunakan untuk analisis regim air di petak irigasi tersier tersebut, dengan membagi regim air menjadi lima komponen, yaitu: (a) pemberian air irigasi, I; (b) evapotranspirasi aktual, Eta; (c) perkolasi, P; (d) air yang keluar dari petak, Qo; dan (e) kehilangan air tak terkontrol, L. Rata-rata jumlah air untuk masing-masing komponen diperoleh: I = 9,06 mm/hari (1,05 It/dt/ha); Eta = 3,69 mm/hari; P = 1,25 mm/hari; Qo = 1,63 mm/hari (0,19 It/dt/ha); dan L = 6,21 mm/hari (0,72 It/dI/ha). Nilai efisiensi pemberian air irigasi di petak tersebut selama penelitian berkisar antara 21% hingga 75%, dengan rata-rata sebesar 42%. Sedangkan untuk pemberian air irigasi yang optimal diperoleh angka 1,3 It/dt/ha.
Copyrights © 1993