agriTECH
Vol 40, No 2 (2020)

Perubahan Aktivitas Antioksidan dan Profil Sensori Bekatul Fermentasi dari Varietas Sintanur dan Inpari 24

Ardiansyah Ardiansyah (Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Unniversitas Bakrie, Jakarta)
Dhania Sabilla (Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C.22, Jakarta 12920)
Wahyudi David (Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Bakrie, Kawasan Epicentrum, Jl. H.R. Rasuna Said, Kav C.22, Jakarta 12920)
Dody Dwi Handoko (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, Jl. Raya 9, Sukamandi, Subang, Jawa Barat 41256)
Slamet Budijanto (Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Jl. Raya Darmaga, Kampus IPB Darmaga, Bogor 16680)



Article Info

Publish Date
31 Aug 2020

Abstract

Bekatul atau rice bran adalah lapisan luar dari beras yang terlepas pada saat proses penyosohan dari beras pecah kulit menjadi beras. Salah satu kendala peneriman konsumen pada bekatul adalah mutu sensorinya. Oleh sebab itu, salah satu upaya untuk meningkatkan mutu sensori bekatul dilakukan dengan fermentasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh jenis kapang, varietas bekatul (padi), dan lama fermentasi terhadap perubahan kandungan total senyawa fenolik (TSF), aktivitas antioksidan, dan profil sensori bekatul fermentasi dari dua varietas padi (Sintanur dan Inpari 24). Fermentasi dengan metode Solid-state fermentation menggunakan perlakuan jenis kapang yaitu Rhizopus oligosporus, R. oryzae dan kombinasi keduanya, dengan lama waktu fermentasi masingmasing adalah 48, 72 dan 96 jam. Analisis kandungan TSF dengan metode Folin-ciocalteu, analisis aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, dan analisis profil sensori menggunakan metode Projective mapping (Napping®) dengan panelis tidak terlatih berjumlah 75 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas padi, jenis kapang dan waktu fermentasi menghasilkan nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang berbeda nyata (p<0,05). Bekatul Inpari 24 memiliki nilai TSF dan aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan bekatul Sintanur (p<0,05). Nilai TSF dan aktivitas antioksidan tertinggi pada bekatul Inpari 24 yang difermentasi dengan kapang R.oligosporus selama 48 jam dengan nilai masing-masing sebesar 4,16±0,3 mg GAE/g BK dan 86,11 %. Selanjutnya, hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi positif antara kandungan TSF dan aktivitas antioksidan kedua varitas bekatul fermentasi (r=0,82). Analisis sensori menunjukkan bahwa panelis mampu membedakan atribut sensori pada sampel yang diujikan.

Copyrights © 2020






Journal Info

Abbrev

agritech

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry

Description

Agritech with registered number ISSN 0216-0455 (print) and ISSN 2527-3825 (online) is a scientific journal that publishes the results of research in the field of food and agricultural product technology, agricultural and bio-system engineering, and agroindustrial technology. This journal is ...