Latar Belakang: Ibu pada masa nifas yang menderita luka perineum apabila tidak dijaga dengan baik dan perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan timbulnya infeksi pada perineum. Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dilakukan oleh masyarakat Indonesia, salah satunya dengan mengunakan air rebusan daun sirih yang mempunyai efek antibiotik, berdasarkan pada efek terapi ini maka sirih juga bisa dijadikan bahan untuk perawatan luka yang biasanya digunakan dengan cara untuk cebok dan rendam. Penelitian: untuk mengetahui apakah air daun sirih dapat mempercepat proses penyembuhan luka perineum pada ibu post partum. Metode: Penelitian ini bersifat pre eksperimen menggunakan rancangan posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini 30 responden dengan mengunakan teknik purposive sampling. Hasil: pada pemberian air daun sirih (piper betle l) terhadap kecepatan penyembuhan luka perineum pada ibu post partum dengan uji Mann Whitney U didapatkan bahwa pada kelompok kontrol rerata penyembuhan luka selama 7,60 hari lebih lambat dibandingkan dengan kelompok intervensi yang diberikan air daun sirih yaitu rerata penyembuhan luka 5,47 hari dengan p value = 0,000 artinya pada kelompok intervensi percepatan penyembuhan luka perineum lebih cepat dibandingkan kelompok kontrol. Saran: Pentingnya mensosialisasikan rebusan daun sirih kepada ibu nifas sebagai alternatif perawatan luka perineum yang bersifat alami. Gunakan air rebusan daun sirih, yaitu 100gr daun sirih segar ditambahkan 1L air dimasak selama 20 menit setelah mendidih, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam menyembuhkan luka perineum. Kata Kunci: Luka Perineum, Air Daun Sirih
Copyrights © 2018