Berdasarkan pengamatan masih ada diantara siswa-siswi di Sekolah Menengah KejuruanĀ  yang masih belum memiliki keaktifan Belajar yang tinggi, proses pembelajaran yang di terapkan guru keterampilan membuka dan menutup pembelajaran masih kurang tepat. Saat membuka pembelajaran guru langsung saja masuk pada kegiatan inti pelajaran. Sehingga masih ada siswa yang sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya, bermain handphone, dan mengantuk. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Pengaruh Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran Terhadap Keaktifan Belajar di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Lubuklinggau. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa di Sekolah Menengah KejuruanĀ  sebanyak 480 orang. Metode yang di gunakan adalah dengan metode korelasi. Analisis data yang digunakan adalah uji signifikan (uji t). Berdasarkan analisis peneliti, hasil penguji hipotesis menunjukkan bahwa variabel Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran berpengaruh signifikan terhadap Keaktifan Belajar Siswa, hal ini ditunjukan dengan nilai koefisien korelasi Rhitung 0,382 dengan koefisien determinasi atau disebut KP (korelation pearsion) yaitu 14,6%. Berdasarkan (uji t) di dapat t hitung > ttabel (4.491 > 0.1793). Sehingga dapat disimpulkan Bahwa ada Pengaruh Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran Terhadap Keaktifan Belajar Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020