Teh (Camellia sinensis L) berpotensi besar sebagai obat dan pengawet bahan pangan karena mengandung zat antioksidan yaitu katekin dan tannin. Kedua senyawa ini merupakan derivat dari flavonoid serta telah dikenal sebagai fenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya fenol dalam produk komersial teh hijau serta mengukur kadar fenol totalnya menggunakan spektofotometer UV-Vis. Sampel yang digunakan adalah 5 macam produk komersial teh hijau yakni (1) Sampel A ; (2) Sampel B ; (3) Sampel C ; (4) Sampel D ; dan (5) Sampel E. Sampel ini diambil secara acak (random) dari berbagai jenis teh hijau produk komersial yang ada di kota Mataram. Berdasarkan hasil penelitian, rata-rata kadar fenol total dari kelima jenis produk teh hijau berturut-turut adalah 4,618 gr/kg; 4,600 gr/kg; 5,012; 4,906; 4,408. Hasil uji statistik dengan ANAVA satu arah menunjukkan bahwa kadar fenol total dari kelima jenis produk teh tersebut tidak berbeda nyata pada α = 5%, yang ditunjukkan oleh Fhitung = 2,943 yang lebih kecil dari Ftabel (5%) = 3,48. Hal ini disebabkan oleh proses pengolahan teh hijau secara umum relatif sama di setiap perusahaan dan varietas teh yang digunakan sebagai produk juga sama yaitu varietas Assamica.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015