Tujuan penelitian ini ialah (1) mengetahui kalimat kompleks parataktik dan hipotaktik yang terdapat pada cerita pendek, (2) menganalisis bentuk kalimat kompleks yang terdapat pada cerita pendek, dan (3) menghasilkan materi ajar kalimat kompleks dengan memanfaatkan media cerita pendek di SMA. Metode pengumpulan data yang digunakan ialah metode simak, sementara teknik yang digunakan ialah teknik catat. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode agih dan teknik yang digunakan ialah Bagi Unsur Langsung (BUL). Hasil penelitian ini ialah, (1) terdapat tiga jenis kalimat kompleks, yaitu kalimat kompleks parataktik, contohnya, Kedai kopi bermunculan di mana-mana, tetapi warung kopi Bu Trinil tetap menjadi favorit saya; kalimat kompleks hipotaktik, contohnya, Seandainya saya punya kucing, mungkin saya akan jual kucing juga; kalimat kompleks gabungan parataktik dan hipotaktik, contohnya, Setelah didera berbagai kegagalan, Marbangun memutuskan untuk berserah kepada Tuhan, menjauhkan diri dari godaan duniawi., dan (2) bentuk kalimat kompleks yang dianalisis berdasarkan fungsi dan kategori kalimat, contohnya, Kedai kopi bermunculan di mana-mana, tetapi warung kopi Bu Trinil tetap menjadi favorit saya. Hasil analisis kalimat kompleks berdasarkan fungsi sintaksis berupa: S-P-K-Konj-S-P-Pel, dan berdasarkan kategori sintaksis berupa: N-V-Pro.N-Konj-N-V-N. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai materi ajar kalimat kompleks dengan sumber data cerita pendek. Materi ajar ini dapat digunakan pada kelas XI SMA, khususnya Kompetensi Dasar 3.1 menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks cerita pendek baik melalui lisan maupun tulisan.Kata Kunci: kalimat kompleks, parataktik, hipotaktik, jenis kalimat
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2019