Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah rawan gempa. Bencana gempa merupakan gejala alam yang bersifat destruktif. Konsep dan metode baru dalam analisis dan perencanaan bangunan tahan gempa salah satunya konsep Performance Based Seismic Evaluation (PBSE) dengan metode analisis beban dorong statik atau analisis Pushover. Metode ini mampu memberikan informasi pola keruntuhan bangunan eksis ketika terbebani gaya gempa yang melebihi kapasitas bangunan, apakah terjadi keruntuhan langsung atau bangunan mampu berperilaku nonlinier (progresif) sebelum terjadi keruntuhan total. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah re-evaluasi kinerja tahanan gempa gedung Rumah Sakit untuk mengetahui kapasitas gempa efektif struktur dan perilakunya dengan memperlihatkan skema terjadinya sendi plastis pada elemen balok dan kolom dengan metode Pushover berdasarkan peraturan Code Applied Technology Council (ATC-40) serta menentukan level kinerja struktur terhadap tahan gempa berdasarkan code tersebut. Pertimbangan penulis memilih gedung Rumah Sakit sebagai obyek penelitian karena fungsi gedung bersifat massal sehingga didesain yang sesuai dengan kuat rencana. Dari hasil penelitian,didapat gaya geser dasar efektif 3563,668 ton lebih dari gaya geser dasar rencana 2648,7532 ton dengan percepatan puncak batuan dasar 0.012 g kurang dari percepatan puncak batuan dasar rencana wilayah gempa 3 yakni 0.15 g. Struktur bangunan mampu memberikan perilaku nonlinier yang ditunjukkan fase awal dan mayoritas terjadinya sendi-sendi plastis terjadi pada elemen balok baru kemudian elemen kolom. Level kinerja struktur masuk kriteria Immediate Occupancy.
Copyrights © 2019