cover
Contact Name
Hendramawat Aski Safarizki
Contact Email
hendra.mawat@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
hendra.mawat@gmail.com
Editorial Address
Jl. Letjend Sujono Humardani No.1, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah 57521
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil (MoDuluS)
ISSN : 27149021     EISSN : 27149013     DOI : -
Core Subject : Engineering,
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil merupakan jurnal ilmiah nasional yang dikelola oleh Universitas Veteran Bangun Nusantara. Jurnal ini memiliki scope kajian bidang ilmu sipil atau teknik sipil. MoDuluS terbit berkala 6 bulanan, atau 2 kali dalam setahun, yakni Juni dan Desember.
Articles 82 Documents
SERBUK KACA SEBAGAI BAHAN TAMBAH PEMBUATAN BETON NORMAL BERDASARKAN GRADASI PASIR ZONA 3 Sumanti Sri Sejati; Luky Indra Gunawan
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.375

Abstract

Beton merupakan bahan utama pada struktur bangunan. Beton dibuat dengan mencampur antara semen, pasir, kerikil, air, dan bahan tambah yang bervariasi dengan perbandingan tertentu. Seiring perkembangan jaman inovasi beton dengan bahan tambah mengalami penyempurnaan. Pada penelitian ini mengetahui komposisi optimum penambahan serbuk kaca berdasarkan gradasi pasir zona 3 terhadap kuat tekan beton, dengan penambahan sebuk kaca sebesar 15%, 20%, 25%, dan 30% menggunakan benda uji silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm sebanyak 15 buah sempel benda uji. Penguian dilakuakan pada umur 28 hari untuk mengetahui kuat tekan pada umur maksimal. Dari hasil uji kuat tekan beton serbuk kaca mengalami peningkatan pada variasi 15% dan 30% sebesar 27 MPa dan 24,99 MPa dibandingkan beton normal 22,54 MPa. Maka kesimpulannya penambahan serbukaca dapat meningkatkan kuat tekan beton.
ANALISIS SIMPANG BERSINYAL TERKOORDINASI PADA RUAS JALAN SOEKARNO-HATTA PONOROGO Mohammad Fatkhul Amal
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 2 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i2.566

Abstract

Kinerja ruas jalan dan persimpangan dipengaruhi oleh jumlah kendaraan yang melewatinya dengan kecepatan masing-masing kendaraan tersebut. Semakin padat arus lalu lintas maka kecepatan akan berkurang sehingga kinerja jalan semakin menurun, begitu juga dengan persimpangan akan menurun kinerjanya jika antrian dan tundaannya tinggi. Perlu perencanaan dan pengaturan kinerja ruas jalan maupun persimpangan sehingga dapat mengkoordinasikan masing-masing simpang yang telah diatur dengan APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) sehingga dapat berakibat mengurangi permasalahan- permasalahan yang ada pada persimpangan. Jalan Soekano-Hatta merupakan salah satu jalan penghubung antara Kota/Kabupaten Madiun dengan Ponorogo, sehingga kelancaran arus lalu lintas pada ruas jalan tersebut sangat penting. Letak ruas jalan itu juga berada dikawasan penting perkotaan Ponorogo. Ada tiga simpang yang menjadi lingkup kajian yaitu simpang Kalimantan, simpang Pasar Legi dan simpang Ngepos yang kesemuanya jalan mayornya adalah jalan Soekarno-Hatta. Kondisi pengaturan simpang pada tiga simpang tersebut menggunakan APILL tidak terkoordinasi mengakibatkan panjangnya antrian dan lama nya tundaan untuk melintas jalan tersebut. Setelah dilakukan perubahan waktu siklus dan kecepatan rencana menjadi 40 km/jam maka terjadinya kordinasi antara ketiga simpang tersebut. Kecepatan rencana jalan Soekarno-Hatta untuk terjadinya koordinasi simpang adalah 35 km/jam dibawah batas maksimal kecepatan dikawasan perkotaan dan travel time atau waktu perjalanan yang sebelumnya 190 detik (3 menit) menjadi 65 detik..
TYPOLOGI KERUSAKAN MASONRY INFILLED FRAME Marwahyudi Marwahyudi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.376

Abstract

Manusia membangan gedung dipergunakan untuk berteduh, istirahat, berinteraksi. Elemen-elemen gedung bergabung menyusun bangunan. Elemen saling mengikat satu dengan yang lainnya. Ikatan tersebut memperkuat banguanan dalam mererima gaya. Elemen bangunan terdiri dari pondasi, kolom, balok, dinding, atap, kuda-kuda, genting. Dinding batu bata tersusun dari elemen batu bata dan mortar yang bersifat homogen. Dinding mempunyai karateristik dalam menahan gaya, yaitu saling mendukung dan memperkuat dalam ikatan. Dinding rumah tinggal merupakan bagian yang menyokong bangunan sehingga menjadi elemen penting unyuk diteliti. Penelitian ini menganalisis typologi kerusakan yang terjadi pada dinding batu bata. Typologi kerusakan dianalisis dari hasil uji geser di laboratorium. Titik awal kontak pada daerah lebar dan panjang yang menahan dapat diamati dariprilaku uji geser. Jarak tepi sampai pada titik kontak awal disebut panjang kontak (Zw). Luas daerah kontak ditentukan oleh panjang kontak dan tebal panel dinding batu bata. Lebar strut’s (bw) dihasilkan dari metode matematis dengan parameter panjang kontak (panjang dan lebar panel batu bata). Lebar strut’s berpengaruh terhadap luas daerah kontak. Typologi, arah kerusakan diperoleh dari analisis benda uji dan validasi lapangan.
ANALISA KERUSAKAN JALAN PURWODADI – SOLO STA 80+000 S/D STA 82+000 Noor Dewi Yuliani
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 2 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i2.567

Abstract

Jalan adalah penghubung antara dua tempat atau lebih yang dapat memperlancar hubungan perekonomian, sosial, budaya dan memperlancar pembangunan suatu daerah. Namun, sarana ini seringkali mengalami kerusakan. Oleh karena itu perlu dilakukan tinjauan untuk mengetahui jenis kerusakan dan tingkat kerusakan jalan tersebut. Pengamatan yang dilakukan pada Jalan Purwodadi – Solo STA 80+000 s/d STA 82+000 dengan panjang ruas jalan 2 km ini bertujuan untuk melakukan penilaian kondisi jalan dengan menggunakan metode “Pavement Condition Index (PCI)” dengan membagi jalan menjadi beberapa segmen yaitu 120 m. Kemudian, tiap segmen jalan dilakukan pengamatan (secara visual) dan pengukuran untuk mengidentifikasi jenis kerusakan yang ada dan melakukan penilaian sesuai dengan metode PCI. Dari Hasil pengamatan diperoleh jenis kerusakan berupa (Corner Break), Joint Seal, retak memanjang, pemompaan (Pumping), Punch-Out, Penurunan/Patahan (Seulentent Faulting), Popouts, Scaling, Shrinkage, Spalling corner, Polished aggregats, Patching, Divided slab, durabililty crack, dan Spalling joint. Perbaikan dari kerusakan jalan tersebut dilakukan pengisian retak, laburan aspal, dan penambalan. Nilai PCI dari Jalan Purwodadi – Solo STA 80 + 000 s/d STA 82+ 000 adalah 34 dan berada pada kategori Jelek.
ANALISIS KEMACETAN LALU LINTAS DI PERSIMPANGAN JL. KAPTEN MULYADI Muhammad Arifin
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.377

Abstract

Jalan Kapten Mulyadi merupakan salah satu ruas jalan yang padat di Kota Surakarta. Kondisi lalu lintas di persimpangan Jl. Kapten Mulyadi sering terjadi kemacetan, penyebab utamanya adalah kinerja lampu lalu lintas yang kurang efektif dan volume lalu lintas yang melewati jalan tersebut melebihi dari pada kapasitas dasar. Faktor lain yaitu karena penyempitan, sumber arus lalu lintas dari 3 ruas jalan (Jl. Mayor Sunaryo, Jl. Demangan, Jl. Kapten Mulyadi) yang masuk ke ruas Jl. Kapten Mulyadi. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah menganalisa perrmasalahan kemacetan dan volume kendaraan yang melewati Jl. Kapten Mulyadi serta kapasitas ruas Jl. Kapten Mulyadi. Berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa panjang antrian lengan Selatan (Jl. Kapten Mulyadi) 62,55 m, lengan Timur (Jl. Untung Suropati) 23,30 m, lengan Barat (Jl. Untung Suropati) 15,78 m, dan lengan Utara (Jl. Kapten Mulyadi) 260,25 m dengan waktu siklus total 113 detik dan derajat kejenuhan (DS) tertinggi 1,398. Maka rekomendasi (alternatif I perancangan waktu siklus) dengan waktu siklus 121 detik, derajat kejenuhan (DS) tertinggi 1,320. Alternatif II perancangan waktu siklus dan pelebaran 1 m untuk masing – masing bahu jalan kanan – kiri, dengan waktu siklus 131 detik dan derajat kejenuhan tertinggi 1,046.
PERENCANAAN PENINGKATAN JALAN PECANGAAN–DAMARAN KABUPATEN JEPARA Suci Ariani Khumairo’; Yasin Musthofa; Ibnu Toto Husodo; Slamet Budirahardjo
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 2 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i2.588

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas yang tidak diimbangi dengan kapasitas jalan yang memadai menyebabkan meningkatnya kepadatan volume jalan. Oleh karena itu diperlukan adanya perencanaan peningkatan jalan yang memadai terhadap kondisi volume lalulintas saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung tebal perkerasan jalan menggunakan metode Bina Marga 2002 serta total anggaran biaya yang diperlukan pada Jalan Pecangan-Damaran Jepara. Pada perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara menggunakan perkerasan lentur (flexible pavement) metode Bina Marga 2002 dengan umur rencana 10 tahun. Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara dapat diperoleh nilai DS (Degree Of Saturation) eksisting sebesar 0,91 maka untuk itu dilakukan peningkatan jalan dengan pelebaran dari 6 m menjadi 11 m dengan susunan konstruksi perkerasan untuk tebal lapis permukaan setebal 10 cm dengan campuran ATB setebal 5 cm dan AC-WC setebal 5 cm, lapis pondasi atas setebal 15 cm menggunakan agregat kelas A (CBR 100%), serta lapis pondasi bawah setebal 39 cm menggunakan agregat kelas C (CBR 60%). Rencana anggaran biaya perencanaan peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara sebesar Rp.7.233.141.147,57.
METODE ANALISIS RAGAM SPEKTRUM RESPONS PADA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT Novi Prismastanto
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.378

Abstract

Semakin tinggi bangunan semakin rawan bangunan tersebut dalam menahan gaya lateral, terutama gaya gempa. Gaya lateral ini dapat menyebabkan simpangan horisontal. Jika nilai simpangan ini melebihi batas aman, tentu saja bangunan dapat runtuh. Oleh karena itu pada daerah rawan gempa seperti Indonesia perlu dilakukan perencanaan menyeluruh terhadap desain bangunan tahan gempa. Gempa rencana yang ditetapkan mempunyai periode ulang 500 tahun, agar probabilitas terjadinya terbatas pada 10% selama umur gedung 50 tahun. Analisis gempa menggunakan metode ragam spektrum respons ditinjau pada struktur tanpa shear wall dan dengan shear wall. Perhitungan analisis struktur menggunakan software SAP 2000 V14. Hasil analisis ini berupa simpangan antar tingkat (displacement) dan base shear. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan dan ultimate struktur. Analisis gempa dengan metode ragam spektrum respons didapatkan bahwa penggunaan shear wall pada gedung memiliki kekakuan yang lebih dibandingkan gedung yang tidak menggunakan shear wall. Kekakuan lebih yang dimiliki gedung berdampak pada kinerja batas layan dan ultimate. Kinerja batas layan pada arah X dapat tereduksi 16,506246 %, arah Y tereduksi 14,366242 %. Kinerja batas ultimate pada arah X dapat tereduksi 1,7395894 %, sedangkan arah Y bertambah 1,1877801%.
PENGARUH ABU AMPAS TEBU TERHADAP KUAT TEKAN BETON SEBAGAI BAHAN TAMBAH DALAM PEMBUATAN BETON NORMAL Eko Bagus Saputra; Luky Indra Gunawan; Hendramawat Aski Safarizki
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 2 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i2.589

Abstract

Abu ampas tebu yang berasal dari PT. PG Madu Kisno merupakan limbah yang memiliki kandungan silikat cukup sebesar. Penelitian terhadap Abu ampas tebu dilakukan sebagai bahan tambah dengan prosentase sebesar 0%, 2.5%, 5%, 7.5%, dan 10% terhadap berat semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Abu ampas tebu terhadap kuat beton.benda uji yang digunakan adalah silinder yang berdiameter 15 cm dan tinggi 30 cm pengujian dilakukan pada umur 28 hari. Penggunaan air untuk campuran beton dalam penelitian ini ditambahkan sebesar 1.068% untuk setiap prosentase Abu ampas tebu. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan air sebesar 1.068% disetiap prosentase Abu ampas tebu yang ditambahkan menghasilkan nilai slump yang mendekati nilai slump beton normal. Pada kuat tekan beton Abu ampas tebu mengalami penurunan dibandikan dengan kuat tekan beton normal dengan hasil beton Abu ampas tebu mendapatkan kuat tekan tersebesar yakni 18,07 Mpa pada prosentase penambahan Abu ampas tebu 5% dan beton normal mendapatkan kuat tekan sebesar 29,128 Mpa. Penggunaan Abu ampas tebu sebagai bahan tambah terhadap berat semen kurang begitu efektif.
PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DARA (ANADARA GRANOSA) SEBAGAI BAHAN TAMBAH DAN KOMPLEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON NORMAL Restu Andika; Hendramawat Aski Safarizki
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.374

Abstract

Beton adalah bahan konstruksi yang banyak digunakan pada pembangunan pada saat ini. Beton didapat dari pencampuran agregat halus dan agregat kasar. Bahan penyusun beton berupa pasir, kerikil, dengan menambahkan secukupnya bahan perekat berupa semen dan air sebagai bahan pembantu guna keperluan reaksi kimia selama proses pengerasan dan perawatan beton. Pada penelitin ini beton dibuat dengan bahan tambah dan komplemen serbuk cangkang kerang darah. Proses perawatan dengan ditumbuk terlebih dahulu sehingga menghasilkan serbuk sebagai bahan tambah dan komplemen dengan presentase 5% : 7,5% terhadap kuat tekan beton 20 MPa dalam waktu pengujian 1, 7, 28 hari menggunakan metode SNI. Hasil pengujian beton normal sebesar 22 Mpa pada 28 hari. Beton bahan tambah serta komplemen diuji pada umur 1, 3, 28 hari. Mengalami peningkatan sebesar 7 MPa pada campuran bahan tambah 5% dan peningkatan 3 MPa pada bahan tambah 7,5% serta mengalami penurunan pada komplemen sebesar 7 MPa.
ANALISIS GEMPA NON-LINEAR STATIC PUSHOVER DENGAN METODE ATC-40 UNTUK EVALUASI KINERJA STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG Hilda Pradita Suwandi
MoDuluS: Media Komunikasi Dunia Ilmu Sipil Vol 1, No 1 (2019): MoDuluS
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/modulus.v1i1.379

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah rawan gempa. Bencana gempa merupakan gejala alam yang bersifat destruktif. Konsep dan metode baru dalam analisis dan perencanaan bangunan tahan gempa salah satunya konsep Performance Based Seismic Evaluation (PBSE) dengan metode analisis beban dorong statik atau analisis Pushover. Metode ini mampu memberikan informasi pola keruntuhan bangunan eksis ketika terbebani gaya gempa yang melebihi kapasitas bangunan, apakah terjadi keruntuhan langsung atau bangunan mampu berperilaku nonlinier (progresif) sebelum terjadi keruntuhan total. Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah re-evaluasi kinerja tahanan gempa gedung Rumah Sakit untuk mengetahui kapasitas gempa efektif struktur dan perilakunya dengan memperlihatkan skema terjadinya sendi plastis pada elemen balok dan kolom dengan metode Pushover berdasarkan peraturan Code Applied Technology Council (ATC-40) serta menentukan level kinerja struktur terhadap tahan gempa berdasarkan code tersebut. Pertimbangan penulis memilih gedung Rumah Sakit sebagai obyek penelitian karena fungsi gedung bersifat massal sehingga didesain yang sesuai dengan kuat rencana. Dari hasil penelitian,didapat gaya geser dasar efektif 3563,668 ton lebih dari gaya geser dasar rencana 2648,7532 ton dengan percepatan puncak batuan dasar 0.012 g kurang dari percepatan puncak batuan dasar rencana wilayah gempa 3 yakni 0.15 g. Struktur bangunan mampu memberikan perilaku nonlinier yang ditunjukkan fase awal dan mayoritas terjadinya sendi-sendi plastis terjadi pada elemen balok baru kemudian elemen kolom. Level kinerja struktur masuk kriteria Immediate Occupancy.