Abstrak: Tujuan dalam pembuatan kayu lamina Akasia (Accacia mangium) dan pengujian perekat Isosianat yang digunakan yaitu untuk menganalisa sifat-sifat dari pengujian perekat isosianat yang digunakan, menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi proses perekatan isosianat untuk penggunaan kayu lamina dengan jenis kayu Akasiaa (Accacia mangium). Pengujian keteguhan geser rekat ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 2 faktor dengan faktor A adalah berat labur terdiri dari 270, 280 dan 290 g/m2 dan faktor B adalah bidang permukaan kayu yaitu radial dan tangensial dengan ulangan sebanyak 3 kali. Didapatkan nilai keteguhan rekat yang paling besar adalah kayu laminasi dengan perlakuan berat labur 290 gr/cm2 pada bidang radial yaitu sebesar 107,09 gr/cm2, sedangkan yang paling kecil adalah kayu laminasi perlakuan berat labur 270 gr/cm2 pada bidang tangensial yaitu sebesar 63,24 gr/cm2. Keteguhan rekat ini semuanya memenuhi standar SNI JAS 234 2003 yang mensyaratkan nilai keteguhan rekat ≥ 54 gr/cm2. Nilai keterbasahan kayu untuk Metode Tinggi Air Absorbsi Terkoreksi (TAAT) yaitu sebesar 215,65 mm dan untuk metode sudut kontak sebesar 47,80 (bidang rekat radial) dan 50,30 (bidang rekat tangensial). Berdasarkan metode suduk kontak, nilai pembasahan kayu meranti dengan perekat polistirena yang terjadi baik karena nilai sudut kontaknya dibawah 90o. Perlakuan berat labur berpengaruh nyata terhadap kekuatan garis rekat, namun bidang rekat dan interaksi keduanya (berat labur dan bidang rekat) menunjukkan tidak memberikan pengaruh terhadap kekuatan garis rekat.  Â
Copyrights © 2020