Salah satu destinasi pariwisata andalan di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah destinasi pariwisata pantai. Dari banyaknya destinasi pariwisata pantai, wisatawan hanya mengunjungi beberapa destinasi pariwisata tertentu. Aksesibilitas yang terdapat dalam destinasi pariwisata pantai tidak menyurutkan minat wisatawan. Hal ini ditandai dengan adanya aksesibilitas destinasi pariwisata pantai yang kurang baik namun tingkat kunjungan wisatawan meningkat tiap tahun. Tujuan studi ini adalah untuk menggambarkan konektivitas antar destinasi pariwisata pantai dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi konektivitas antar destinasi pariwisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode deduktif dengan analisa kuantitatif. Metode analisis data yang digunakan yaitu menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa konektivitas antar destinai pariwisata menunjukkan adanya  destinasi pariwisata pantai yang sering dilewati dan menjadi rujukan yaitu Pantai Baron dan Pantai Parangtritis dan destinasi pariwisata pantai yang jarang menjadi rujukan yaitu Pantai Samas dan Pantai Trisik. Rute perjalanan menjadi indikator dalam menentukan konektivitas antar destinasi pariwisata pantai. Konektivitas antar destinasi pariwisata pantai bergantung dari daya tarik, fasilitas, dan jaringan jalan yang tersedia di destinasi pariwisata pantai. Selain itu, pengembangan dan promosi yang dilakukan juga turut andil dalam terbentuknya konektivitas antar destinasi pariwisata pantai. Faktor yang mempengaruhi konektivitas antar destinasi pariwisata pantai adalah (i) faktor pengalaman kunjungan wisatawan, (ii) faktor aksesibilitas, (iii) faktor atraksi wisata, (iv) faktor amenitas. Keywords: Konektivitas, Destinasi Pariwisata Pantai, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Copyrights © 2019