Stroke merupakan salah satu kegawatdaruratan medis yang harus segera ditangani, perlakuan melatih Range of Motion (ROM) aktif terhadap pasien stroke dapat memberi dampak positif baik secara fisik maupun psikologis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “pengaruh pendidikan kesehatan terhadap ketepatan melakukan ROM aktif pasien stroke di RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro” Desain penelitian ini adalah eksperiment (One-group pra-post test design), populasi pasien stroke di poli syaraf adalah 260 orang. Teknik sampling quota sampling dan didapatkan sampel sebanyak 39 orang. pengumpulan data pre-post test menggunakan observasi atau checklist. teknik analisis menggunakan uji beda wilcoxon signed Rank Test dengan derajat kemaknaan p= < 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar responden dengan ketepatan ROM rendah menurun dari 33 responden (84,6%) menjadi 14 responden (35,9%). Berdasarkan uji statistik ada pengaruh antara pendidikan kesehatan terhadap ketepatan melakukan ROM aktif pasien stroke dengan nilai signifikansi (p= ,000) atau p ≤ 0,05 ada pengaruh antara pendidikan kesehatan terhadap ketepatan melakukan ROM aktif pasien stroke. Pendidikan kesehatan perlu ditingkatkan agar pasien dapat menerapkan ROM Aktif secara tepat.
Copyrights © 2017