Pola interaksi masyarakat di tiap daerah memiliki karakteristik berbeda. Tiap karakteristik muncul dipengaruhi oleh kondisi sosial dan fisik. Berkenaan dengan hal tersebut penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pola interaksi masyarakat di bantaran Sungai Jelai Basirih Selatan. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian. Tahapan pengumpulan data meliputi, observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data digunakan model Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi masyarakat di bantaran Sungai Jelai Basirih Selatan terdiri dari hubungan manusia dengan alam dan hubungan manusia dengan sesama. Adapun Sungai Jelai sebagai sarana transportasi masyarakat. Sungai memiliki fungsi vital bagi kehidupan masyarakat untuk memenuhi segala kebutuhan. Pola interaksi masyarakat mencerminkan dominasi budaya lokal yang khas karena budaya. Kemudian, menjadikannya unik karena perahu motor atau sampan menjadi identitas dan aset budaya lokal Banjarmasin.
Copyrights © 2019