Terpinggirkannya lembaga pendidikan tradisional Islam ketika berhadapan dengan lembaga pendidikan modern yang lebih teratur ternyata tidak hanya terjadi di Nusantara, tetapi di negara lain seperti Turki, Mesir dan lainnya. Perkembangan masyarakat yang semakin kompetitif menuntut setiap orang untuk berkompetisi secara sehat. Demikian halnya dengan sebuah lembaga termasuk lembaga pendidikan Islam seperti halnya dengan pesantren kompetisi untuk merebut pasar menuntut setiap lembaga untuk mengedepankan kualitas serta mutu dalam proses menejerialnya maupun pembelajarannya Mutu dalam pendidikan memiliki Karakteristik yang khas, karena pendidikan bukanlah industri. Dalam pendidikan, produk pendidikan itu bukanlah goods (barang) tetapi services (layanan). Namun demikian, para ahli pendidikan dalam Manajemen Mutu Terpadu (MMT) setidaknya menerapkan lima pilar, diantaranya: 1) fokus pada customer, 2) keterlibatan total, 3) pengukuran, 4) komitmen dan 5) perbaikan berkelanjutan. Kata kunci: Konsep, Mutu, Pondok Pesantren
Copyrights © 2017