Revolusi industri berdampak pada kehadiran artificial intelligence di dunia. Kecerdasan buatan ini juga menyasar sektor penyedia konten, khususnya media massa di dunia. Sejumlah negara barat dan Asia mulai menggunakan robot untuk menghasilkan konten berita. Kehadiran robot bisa meringkas kerja jurnalis dalam menghasilkan berita. Namun, layaknya sebuah mesin, robot tetap mematuhi format (template) yang disediakan, sehingga tidak mampu menangkap suasana dan emosi dalam sebuah narasi. Fakta ini turut membantu media massa dalam meringkas jam kerja dan jumlah karyawan. Namun belum mampu menghasilkan kualitas emosional layaknya tulisan atau konten yang dihasilkan manusia atau jurnalis. Meski begitu, ke depan, penggunaan tekologi robot akan terus bertumbuh. Hal ini mengingat perkembangan website semakin bertambah dari waktu ke waktu di seluruh dunia. Sehingga, penggunaan robot keniscayaan dengan mengelaborasi dengan kemampuan manusia. Maka, lahirlah kualitas jurnalisme yang cepat dan konten yang berkualitas.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020