Kabupaten Bojonegoro merupakan wilayah yang saat ini sedang berkembang denganpermasalahan terkait kesenjangan dan tidak meratanya pembangunan sebagai sebuahtantangan untuk Kabupaten Bojonegoro sendiri, oleh karena itu penentuan pusatpelayanan suatu wilayah menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Pada penelitian inimemiliki tujuan dalam mengidentifikasi daerah di Kabupaten Bojonegoro yangmemiliki potensi sebagai pusat pelayanan. Metode yang diaplikasikan pada penelitianini adalah pendekatan kuantitatif dengan Analisa orde perkotaan berdasarkan teoritempat pusat/central place, yaitu berdasarkan Analisa scalogram dan Analisa interaksikeruangan. Kabupaten Bojonegoro memiliki 4091 fasilitas, baik itu fasilitas umum danfasilitas sosial. Berdasarkan hasil Analisa menyatakan bahwa pusat pelayanan utama diKabupaten Bojonegoro terletak pada Kecamatan Bojonegoro. Sedangkan untuk analisainteraksi keruangan menggunakan model gravitasi dapat disimpulkan bahwa hubunganinteraksi keruangan yang paling tinggi di Kabupaten Bojonegoro merupakan kecamatanyang memiliki jarak paling dekat Kecamatan Bojonegoro dan jumlah penduduknyarelatif tinggi yaitu Kecamatan Kapas. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahanpertimbangan dalam pemerintah daerah untuk dapat mengoptimalkan pusat-pusatpelayanan yang memiliki fungsi agar masalah kesenjangan dan ketidakmertaanpembangunan di Kabupaten Bojonegoro dapat diminimalisir
Copyrights © 2020