Dalam Era Industri 4.0, siswa SMK harus mampu menguasai berbagai jenis bahasa pemrograman dengan mengikuti perkembangan teknologi dan informasi yang dibutuhkan dalam dunia industri. Namun, hal ini berbanding arah dengan sinkronisasi kurikulum pada Sekolah Menengah Kejuruan. Pada konsentrasi pemrograman hanya terdapat beberapa bahasa pemrograman seperti JAVA, PHP, dan C++ dengan kompetensi keahlian dasar sebagai bentuk bekal peserta didik belajar bahasa pemrograman dasar. Untuk itu peserta didik perlu melakukan upgrade skills coding yang dimiliki dengan terus mempelajari bahasa pemrograman dari banyak sumber. Antara lain adalah online coding course Codecademy; W3school; dan Udemy, yang menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah kemampuan coding diluar jam pelajaran efektif. Pada penelitian ini dilakukan analisis user interface dan user exsperience berdasarkan A/B testing dengan berpedoman pada 5E yaitu: a. Effective; b. Efficient; c. Engaging; d. Error Tolerant; dan e. Easy to Learn. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan ekplorasi terhadap ketiga situs web tersebut. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kecenderungan siswa SMK lebih menggunakan situs W3school sebagai online coding course dengan presentase 130% atau rata-rata 1.30 poin. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan guru dan siswa dalam memilih sumber belajar, dan kepada developer dapat dijadikan rekomendasi market share pengguna yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa SMK.
Copyrights © 2020