Kondisi bahasa-bahasa daerah di Maluku semakin terdesak. Oleh sebab itu, perlu ditelisik satu per satu. Penelitian ini mengangkat bahasa Teon yang digunakan di Desa Yafila, Kabupaten Maluku Tengah, yang dinamakan bahasa Yafila (BYF). Pentingnya penelitian ini didasarkan pada kondisi penutur BYF sebagai para migran yang sebagian besar bukan lagi monolingual bahasa Teon, lingkungan sekitar yang multietnis, pendidikan, serta jarak yang relatif dekat dengan pusat kota kabupaten sehingga mereka juga kerap menggunakan bahasa Melayu Ambon (BMA). Data penggunaan BYF dijaring dengan teknik observasi, kuesioner, dan wawancara, kemudian disajikan dalam tabel frekuensi dan dideskripsikan secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerapan penggunaan BYF hanya berkisar antara 50%-58%.
Copyrights © 2019