Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

The Practice of Religion & Its Influence on Hatuhaha Language Shift in Central Moluccas da Costa, Romilda Arivina
PAROLE: Journal of Linguistics and Education Volume 6 Number 2 October 2016
Publisher : Master Program in Linguistics, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.94 KB) | DOI: 10.14710/parole.v6i2.1-13

Abstract

By the trade and the spread of Islam, Malay language (BM) was introduced. Hatuhaha language (BHT) and Malay language (BM) were used based on their needs. When Portuguese and The Netherlands ruled there, Hatuhaha communities (HA) forced down from the mountain and occupied the coastal areas. The use of Hatuhaha language (BHT) began to be prohibited; especially in the Hulaliu village which have been Christianized. On the contrary, in the four villages which were not Christianized, Hatuhaha language (BHT) was limited use because they did not always have business with the colonial. Furthermore, religious fragmentation occurs gradually, and impacted sosiologically on the development of Hatuhaha language (BHT). This phenomenon is then examined by quantitative and qualitative approaches that utilize the library study method, observation, survey, and interview. The results showed that in addition to the factors of colonization and Christianization, religious practice in Hatuhaha community (HA) has given more significant impact on Hatuhaha language (BHT) shift. It could be shown through correlation test by using Chi-Square on the level of frequency in using Hatuhaha language (BHT) on the domain of family, religious, and custom.
PEMERTAHANAN BAHASA SELWASA DI DESA BATU PUTIH KECAMATAN WERMAKTIAN KABUPATEN KEPULAUAN TANIMBAR Fenanlabir, Ursula Margarita; da Costa, Romilda Arivina; Pesiwarissa, Leonora F
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 3 (2023): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol5no3hlm973-988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena sosial pemertahanan bahasa di Desa Batu Putih, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif yang berfokus pada pemertahaan bahasa, yang dilihat berdasarkan penggunaan bahasa pada ranah keluarga, ranah tetangga, ranah tetangga, ranah kerja, ranah agama, ranah adat, dan ranah pendidikan. Untuk pengumpulan data, metode yang digunakan ialah observasi, rekaman, wawancara, kuesioner dan pendokumentasian gambar. Hasil penelitian menunjukan bahwa di Desa Batu Putih persentase bahasa Selwasa tertinggi terlihat pada ranah keluarga, ranah adat dan didukug ranah tetangga. Bahasa Melayu Ambon memiliki persentase terendah jika dibandingkan dengan penggunaan bahasa Selwasa pada ketiga ranah tersebut. Sedangkan menurut usia penutur, penutur GL memiliki persentase tertinggi diikuti GT dan disusul GM dengan persentase terendah. Sedangkan utuk pekerjaan,petani memiliki persentase penggunaan bahasa Selwasa tertinggi dibandingkan persentase penggunaan bahasa Selwasa oleh pekerjaanyang lai. Sehigga dapat dikatakan bahwa bahasa Selwasa masih dipertahankan dengan baik di Desa Batu Putih.
RAGAM GAUL PADA MEDIA SOSIAL FACEBOOK REMAJA USIA 10-19 TAHUN DI DESA POKA KECAMATAN TELUK AMBON Parwati, Rina; da Costa, Romilda Arivina; Pesiwarissa, Leonora Farilyn
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol6no1hlm1077-1088

Abstract

Ragam gaul merupakan bahasa nonformal berasal dari bahasa rahasia yang diciptakan dikalangan masyarakat dalam bahasa lisan maupun tulisan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui bentuk dan makna serta fungsi ragam gaul yang digunakan pada media sosial facebook remaja usia 10-19 tahun di Desa Poka Kecamatan Teluk Ambon. Metode dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Data dalam penelitian ini ialah tuturan dalam status maupun komentar facebook. Sumber data yang digunakan ialah media sosial facebook. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi yang dilakukan dengan menyimak tuturan dalam media sosial facebook. Pelaksanaan teknik simak didukung dengan teknik sadap (baca), teknik simak libat cakap, dan teknik catat. Teknik yang lain yang digunakan ialah pendokumentasi yang dilakukan dengan mengambil tangkapan layar berupa status dan komentar dari media sosial facebook. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 4 bentuk ragam gaul yakni jargon, prokem argot dan colloquial. Bentuk ragam gaul dalam status dan komentar yang terjadi memanfaatkan pemendekan kata (akronim), vokal, kata dasar, ungkapan, reduplikasi, perubahan bunyi, penambahan suku kata, perubahan fonem dan pemendekan kata (penggalan). Makna dalam ragam gaul lebih mengarah pada maksud-maksud tertentu. Fungsi-fungsi sosial yang ditemukan dalam ragam gaul 1) ekspresi kedekatan, 2) keterkaitan hubungan, 3) ekspresi solidaritas, 4) mengalihkan topik, 5) rasa humor, 6) menyatakan kesenangan, 7) keakraban dan keintiman, 8) sarana kebencian, dan 9) membuat orang terkesan bingung.
ABREVIASI DALAM PERCAKAPAN GRUP MAHASISWA PBSI ANGKATAN 2017 MELAUI MEDIA SOSIAL MESSENGER ., Astrianti; da Costa, Romilda Arivina
Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Arbitrer : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas Pattimura (Indonesia Language and Literature Education Department, The Faculty of Teacher's Training and Educational Sciences, University of Pattimura)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/arbitrervol6no2hlm1145-1164

Abstract

Abreviasi merupakan proses morfologis yang menanggalkan satu atau beberapa bagian leksem atau kombinasi leksem sehingga menghasilkan bentuk baru yang berstatus kata. Tujuan penelitian ini ialah mendeskripsikan bentuk, jenis dan proses pembentukan abreviasi dalam percakapan grup mahasiswa PBSI angkatan 2017 melalui media sosial messenger. Metode dalam penelitian ini ialah metode kualiatatif. Data dalam penelitian ini berupa bentuk kata, frasa yang mengandung abreviasi. Sedangkan sumber data dalam penelitian ini ialah media sosial messenger pada grup mahasiswa PBSI angkatan 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik simak, sadap dan catat. Teknik pengumpulan data yang dominan digunakan dalam penelitian ini ialah teknik simak dan sadap untuk memperoleh data berupa bentuk kata atau frasa yang mengandung abreviasi. Hasil penelitian ini memperlihatkan abreviasi bentuk kata dan frasa, yang terbentuk melalui akronimisasi, kontraksi, penyingkatan, pemenggalan, dan perlambangan huruf, dengan adanya pengekalan huruf, pengekalan suku kata, pengekalan huruf dan suku kata, hingga menghasilkan akronim, kontraksi, singkatan, penggalan dan lambang huruf. Adapun abreviasi yang paling dominan digunakan dalam sebuah percakapan grup mahasiswa PBSI angktan 2017 yaitu, abreviasi berjenis singkatan.
PELATIHAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA BERBASIS MULTILITERASI BAGI GURU MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI AMBON Lewier, Mariana; Maspaitella, Martha; da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 2 No 2 (2022): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol2iss2pp68-77

Abstract

Dalam realita dan problematika kondisi perkembangan pendidikan di Maluku, masih banyak ditemui kondisi-kondisi yang perlu diperhatikan secara lebih serius. Salah satunya adalah komitmen dan SDM, yakni para guru masih perlu ditingkatkan karena berimbas pada kompetensi guru dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia dalam kaitan dengan pembelajaran literasi. Untuk itu, peningkatan kompetensi guru menjadi prasyarat mutlak bagi lahirnya generasi cerdas, inovatif, produktif, kreatif, dan berkarakter. Sehubungan dengan hal tersebut, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Negeri Ambon (MTsN Ambon), dan diarahkan pada pelatihan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis multiliterasi bagi para guru karena sebelumnya pendekatan ini belum pernah diterapkan. Kegiatan PkM ini diawali dengan penyuluhan; diikuti dengan proses diskusi atau tanya-jawab. Sebagai bentuk praktiknya, para guru diminta kesediaannya untuk menulis teks narasi bertopik Aku dan Laut. Hasilnya menunjukkan para guru cukup antusias mengerahkan kesan, juga kenangan masa kecil untuk bernarasi mengenai dirinya masing-masing dan laut. Tidak sedikit juga yang saling mencurahkan kesan, kenangan, dan pendapatnya kepada rekan yang lain agar sama-sama memperoleh peluang pengembangan ide dan berimajinasi lebih lanjut.
LITERASI BAHASA DAN SASTRA SISWA SMP NEGERI 6 INAMOSOL da Costa, Romilda Arivina; Hiariej, Chrissanty
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 2 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol3iss2pp66-75

Abstract

Aspek penting yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan berbahasa, dapat ditunjang oleh minat, tetapi juga memerlukan latihan secara rutin. Tidak heran jika semua pengguna bahasa untuk setiap kalangan pun harus mempertimbangkan semua hal dalam menggunakan bahasa. Pertimbangan bahasa, kemampuan bahasa pun menjadi bahan yang diperlukan dalam kelancaran komunikasi. Kemampuan yang mejadi objek berkaitan dengan kemampuan menyimak, berbicara, membaca, menulis, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan sesuai pokok pembahasan. Secara umum, kemampuan bahasa seperti ini disebut kemampuan dalam berliterasi. Dalam berliterasi, pengetahuan menjadi penting untuk dapat diasah di segala bidang. Namun, dalam konteks sederhana, literasi perlu dikembangkan dalam ranah yang lebih kecil, tapi punya pengaruh yang besar. Ranah yang dimaksudkan adalah pada siswa. Dengan demikian, dengan memanfaatkan pengabdian kepada masyarakat, literasi bahasa dan sastra diterapkan pada sekolahh yang letaknya jauh dari kota, dengan latar belakang siswa yang masih asli, penuh sistem kedaerahan. Penerapan literasi bahasa dan sastra yang disampaikan diarahkan langsung pada lingkungan dan faktor lokal yang bersifat original. Hal ini yang menyebabkan menariknya pengabdian ini dilakukan dalam upaya untuk pengambangan ilmu, tetapi juga peningkatan kemampuan literasi. Kegiatan dilaksanakan secara langsung di SMP Negeri 6 Inamosol untuk mengembangkan kemampuan literasi siswa. Luaran kegiatan berupa hasil kreatifitas siswa yang ditulis dalam bentuk kalender cerita, serta artikel PKM pada jurnal nasional belum terakreditasi, yakni Jurnal Gaba-Gaba, yang diterbitkan oleh Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, FKIP, Universitas Pattimura.
Menata Bahasa dalam Laporan Ilmiah: Cermin Ketajaman Bernalar da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 4 No 2 (2024): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol4iss2pp75-84

Abstract

Writing is one of the expressive and productive language skills. To achieve these skills, especially those related to scientific writing, including scientific reports or practicum reports, requires intensive learning and training. Mastery of writing theory and knowledge can be obtained through learning activities, while training activities contain the concept of getting used to writing behavior. In community service activities that carry the theme Organizing Language in Scientific Reports: A Mirror of Reasoning Acumen, this community service activity presents the theory and knowledge of writing along with simple strategies to start writing practicum reports, which has been a concern of SMK Negeri 10 Seram Barat for final year students who have completed practice in agencies that collaborate with the school. The implementation of this community service activity began with a quiz on Indonesian word equivalents for certain terms that are widely used in society, followed by information on various supporting references, such as KBBI, Thesaurus, and EYD 2022, then a brief description of writing as a reasoning process, and ended with an example of describing facts. The counseling has enlightened the students of SMA Negeri 10 Seram Barat to develop writing as a fun habit, and through writing, they are expected to recognize their abilities and potential.
PENDAMPINGAN AWAL PRAKTIK KEPENDIDIKAN MELALUI KEGIATAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN I DI SMA NEGERI 5 MALUKU TENGAH da Costa, Romilda Arivina; Somelok, Grace
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 2 No 1 (2022): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol2iss1pp7-13

Abstract

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan pengalaman awal kepada mahasiswa dalam memahami dunia kependidikan secara langsung. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Maluku Tengah dengan fokus pada pendampingan awal praktik kependidikan, khususnya dalam memahami kultur sekolah, struktur organisasi, serta tata tertib yang berlaku. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi observasi langsung, wawancara dengan warga sekolah, serta partisipasi dalam aktivitas harian sekolah. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mahasiswa mampu mengenali dan memahami dinamika lingkungan sekolah secara lebih konkret, serta membangun komunikasi yang baik dengan guru dan tenaga kependidikan. Selain itu, keterlibatan aktif mahasiswa dalam berbagai kegiatan sekolah turut memberikan dampak positif terhadap proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal awal yang kuat bagi mahasiswa dalam menempuh tahap praktik lanjutan. Kesimpulannya, PLP I memberikan kontribusi nyata dalam membentuk kesiapan awal mahasiswa sebagai calon pendidik.
EKSPLORASI AWAL DUNIA PERSEKOLAHAN MELALUI PENGENALAN LINGKUNGAN PERSEKOLAHAN I DI SMP NEGERI 4 AMBON Solissa, Everhard Markiano; da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp14-20

Abstract

Kegiatan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP) I merupakan langkah awal bagi mahasiswa pendidikan dalam memahami dunia persekolahan secara langsung. PLP I di SMP Negeri 4 Ambon dilaksanakan dengan pendekatan observasi terhadap struktur organisasi, kultur sekolah, tata tertib, serta kebiasaan positif yang ada di lingkungan sekolah. Mahasiswa melakukan pengamatan, mencatat aktivitas harian, dan berinteraksi dengan warga sekolah untuk menggali informasi secara mendalam. Hasil observasi menunjukkan bahwa sekolah memiliki sistem manajemen yang tertata, budaya disiplin, serta lingkungan yang mendukung proses pembelajaran yang baik. Kegiatan ini memberikan pengalaman awal yang penting bagi mahasiswa untuk membentuk pemahaman kontekstual mengenai dunia pendidikan. Selain itu, PLP I juga mendorong pengembangan keterampilan reflektif dan komunikasi mahasiswa sebagai bekal menuju peran mereka sebagai pendidik di masa depan.
MENELUSURI KEHIDUPAN SEKOLAH DARI DEKAT: PENGALAMAN PLP I DI SMA NEGERI 53 MALUKU TENGAH Maspaitella, Martha; da Costa, Romilda Arivina
Gaba-Gaba : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan Seni Vol 3 No 1 (2023): Gaba-Gaba: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Bidang Pendidikan Bahasa dan
Publisher : Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/gabagabavol3iss1pp21-27

Abstract

Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I merupakan tahap awal dalam proses pembentukan jati diri calon guru melalui observasi langsung di lingkungan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenal lebih dalam struktur organisasi, kultur, serta sistem yang berlaku di SMA Negeri 53 Maluku Tengah. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif non-intervensi, di mana mahasiswa hanya mengamati berbagai aspek kehidupan sekolah tanpa terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa SMA Negeri 53 Maluku Tengah memiliki kultur sekolah yang positif dan terstruktur, terlihat dari kebiasaan guru dan siswa dalam menerapkan nilai kedisiplinan, keteraturan, dan kerja sama. Selain itu, adanya kegiatan rutin seperti upacara bendera, program kebersihan, serta penerapan tata tertib yang konsisten turut membentuk karakter peserta didik. Kesimpulan dari kegiatan PLP I ini adalah bahwa observasi langsung di sekolah memberikan pengalaman awal yang penting bagi mahasiswa dalam memahami dunia pendidikan secara nyata sebagai bekal untuk tahap pembelajaran berikutnya.