Pendekatan pendidikan multikultural di Indonesia harus dilakukan sedini mungkin dengan menanamkan nilai-nilai kehidupan dalam rangka pembentukan karakter bangsa yang ideal di era revolusi industri 4.0. Hal ini disebabkan karena revolusi industri 4.0 yang terjadi secara global ini tidak hanya menimbulkan dampak positif bagi masyarakat di Indonesia, namun juga menimbulkan dampak negatif. Akibat teknologi yang serba mudah dan instan, kearifan lokal dalam budaya Indonesia semakin luntur, misalnya pudarnya sikap toleransi dan tenggang rasa antar masyarakat, yang kemudian dapat menimbulkan konflik dan diskriminasi di lingkungan sosialnya. Maka dari itu diperlukan suatu pendekatan multikultural yang dapat diimplementasikan pada pendidikan di Indonesia, khususnya melalui instansi pendidikan (sekolah) dan lingkungan keluarga sebagai sumber pendidikan utama seorang anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2020