Auditorium Universitas Sanata Dharma yang berlokasi di Yogyakarta, merupakan single function auditorium yang digunakan sebagai tempat pertunjukan musik dan seni seperti orkestra, opera, maupun drama. Wadah pertunjukan musik dan seni bertujuan untuk meningkatkan karakter mahasiswa sesuai dengan visi misi Universitas Sanata Dharma. Perancangan Auditorium yang khusus untuk menyelenggarakan kegiatan musik dan seni hendaknya dirancang sesuai dengan prinsip akustik, sehingga terwujud kualitas audio yang optimal. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif, dengan bantuan rumusan beberapa pustaka yang terkait perancangan auditorium. Teori yang terkait dengan prinsip perancangan akustik pada auditorium digunakan sebagai panduan dalam pengamatan lapangan. Wawancara dengan tim perencana auditorium dilakukan untuk menambah data serta analisa. Pada lingkup makro penerapan prinsip akustik tidak optimal dilakukan karena ketersediaan lahan, sehingga diantisipasi dengan cara pengolahan setback. Sedangkan untuk lingkup mezo pengolahan bukaan serta pelapis ekterior bangunan digunakan untuk mengurangi kebisingan. Prinsip akustik sudah diterapkan secara optimal pada tataran mikro. Walapun pada bentuk dasar denah auditorium terdapat pelingkup sejajar pada area audiens dan diselesaikan dengan membuat pelapis dinding bentuk bergerigi.
Copyrights © 2021