Di Indonesia sendiri memanglah  belum terdapat statistik tentu tentang jumlah LGBT sebab tidak seluruh golongan LGBT ingin membuka status ataupun coming out kalau dirinya mempunyai orientasi homoseksual. Dengan adanya fenomena LGBT yang semakin hari semakin menunjukkan eksistensinya di masyarakat. Sebagian masyarakat tersebut memiliki persepsi berbeda-beda terhadap keberadaaan dan eksistensi homoseksual tersebut termasuk di dalamnya kaum gay. Tujuan penelitian ini memfokuskan membahas tentang interaksi simbolik sebagai alat komunikasi kaum gay di Kota Kendari, studi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Dalam penggunaan komunikasi verbal, tidak semua kaum gay yang berada di kota Kendari menggunakan bahasa ataupun simbol rahasia saat mereka berinteraksi sesama kaum gay, mereka lebih cenderung menggunakan bahasa indonesia sehari-hari dibandingkan menggunkan bahasa atau simbol rahasia. Penggunaan komunikasi non verbal tetap ada seperti halnya melalui pandangan mata, dan tingkah laku yang mereka tampilkan akan manja jika merasa tertarik keseseorang, kemudian gaya berbicara yang meraka gunakan yakni secara normal dan tidak melambai-lambai, serta kaum gay takkan menutupi identitasnya sebagai gay jika berada di tempat umum agar tetap dapat di terima di tengah masyarakat dan akan menampilkan identitasnya sebagai gay jika berada di lingkungan gay atau pada komunitas gay. Kata-kata Kunci: Interaksi; Gay; Simbol; Verbal; Non Verbal
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021