Abstrak Di Sulawesi Selatan untuk tahun 2020 kasus TB tertinggi ada di kota Makassar dengan insidensi sebesar 5993kasus, kemudian kabupaten gowa sebesar 2280 kasus TB, disusul Kabupaten Bone yaitu sebesar 2195 kasus. Halinilah yang menjadikan makassar sebagai episentrum penularan tuberculosis, dimana kota makassar memilikikarakteristik demografi dan geografi yang berpotensi menularkan TB lebih besar dibandingkan kabupatenlainnya. Penetian ini bertujuan untuk mengetahui asupan gizi penderita Tuberculosis Paru di Rumah SakitLabuang Baji Kota Makassar, Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif,jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 47 orang. Hasil penelitan ditemukan dari 47 respondenberdasarkan asupan protein pada pasien TB paru yang normal sebanyak 24 orang (51,1%), dan yang kurangsebanyak 23 orang (44,7%). Bedasarkan asupan lemak menunjukan bahwa dari 47 responden pasien TB Paru,yang masuk kategori normal sebanyak 26 orang (55,3%), dan pada kategori kurang berjumlah 21 orang (44,7%),sedangkan berdasarkan asupan karbohidrat menunjukan bahwa dari 47 responden, yang masuk pada kategorinormal sebanyak 23 orang (48,9%), dan yang kurang sebanyak 24 orang (51,1%), sehingga disarankan kepadapihak rumah sakit dan keluarga agar tidak hanya berfokus pada pemenuhan obat saja, tetapi lebihmemperhatikan asupan gizi pasien TB, sehingga meminimalisir tingkat kematian dan penularan yang lebihbesar lagi.Kata Kunci: Asupan potein, asupan lemak, asupan karbohidrat dan penderita tuberculosis paru.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021