AbstrakPenyakit gigi dan mulut yang umum terjadi yaitu karies dan periodontitis,  di dukung oleh WHO pada tahun 2016 yang menyatakan prevalensi karies sebesar 60 hingga 90%. Di sisi lain, RISKESDAS 2018 menunjukkan angka prevalensi periodontitis yang tinggi di Indonesia sebesar 74,1 %. Minyak kelapa murni (VCO) termasuk bahan dasar alami yangzzdapatzzdigunakanzzuntukzzmenghambatzzpertumbuhanzzbakteri. Tujuan dari penelitianzzini adalah untukzzmengetahui efektivitas VCO dengan metode fermentasi dalamzzmenghambat pertumbuhanz bakterizzStreptococcuszzmutans dan Pseudomonas aeruginosa. Jeniszzpenelitianzzinizzadalah eksperimentalz klinis denganzzdesain postzztest onlyzzcontrolzzgroup. Metode uji dengan disk diffusion (Tes Kirby-Bauer) untuk melihat efektivitas antibakteri. UjizzstatistikzzmenggunakanzzonezzwayzzANOVA  menghasilkan  p nilai  = 0,004 (p < 0,05) yang berarti signifkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VCO metode fermentasi dominan memiliki kandungan asam laurat (43,87% . VCO dengan metode fermentasi memiliki daya hambatzzterhadap bakterizzStreptococcus mutanszzdan Pseudomonaszzaeruginosa. Uji Post-Hoc Bonferroni menunjukkan bahwa efektivitas ekstrak VCO dengan metode fermentasi lebih besar menghambat bakteri Streptococcus mutans dibandingkan dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa.Kata Kunci  : Virgin Coconut Oil, Streptococcus mutans, Pseudomonas aeruginosa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021