Pendidikan inklusif merupakan suatu pendekatan pendidikan yang inovatif dan strategis dengan tujuan memperluas akses pendidikan bagi semua anak berkebutuhan khusus termasuk anak penyandang cacat yaitu mereka yang memiliki perbedaan dalam kemampuan (difabel) untuk bersama-sama dengan peserta didik lainnya mengikuti pendidikan di sekolah reguler atau sekolah umum. Implementasi pendidikan inklusif di Kota Metro dilaksanakan pada 18 Sekolah Inklusi yang tersebar di seluruh Kecamatan, terdiri dari jenjang PAUD/TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Dalam rangka mengoptimalkan implementasi pendidikan inklusif di Kota Metro, tentunya harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Riset ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh variabel penyebaran informasi tentang pendidikan inklusif (X1) dan variabel manajemen pendidikan Hasil analisis determinasi antara X1 dan X2 terhadap Y didapatkan nilai R sebesar 0,552 yang memberikan informasi bahwa ada hubungan yang “cukup kuat” antara variabel X1 dan X2 terhadap Y. Besarnya pengaruh X1 dan X2 terhadap Y dilihat dari nilai koefisien determinasi yang disimbolkan dengan R2 (R-Square) sebesar 0,304 yang berarti bahwa kontribusi semua variabel bebas yaitu (X1) dan (X2) terhadap variabel (Y) sebesar 30,4%, sisanya sebesar 69,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada dalam penelitian ini. Hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa penyebaran informasi tentang pendidikan inklusif dan manajemen pendidikan inklusif secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap implementasi pendidikan inklusif di Kota Metro sehingga jika penyebaran informasi tentang pendidikan inklusif dan manajemen pendidikan inklusif ditingkatkan maka akan meningkatkan implementasi pendidikan inklusif di Kota Metro.
Copyrights © 2016