Beo’ adalah salah satu kepercayaan Suku Dayak Punan Aput yang yang masih melekat di kehidupan penganutnya hingga masa kini. Beo’ bagi Suku Dayak Punan dipercayai sebagai utusan dari Sang Pencipta utuk menyampaikan pesan atau pedoman baik dan buruk dalam beraktivitas. Beo’ mempunyai arti penting bagi kehidupan suku dayak Punan Aput. Suku Dayak Punan Aput memercayai bahwa Beo’ adalah sejenis burung yang dinamai Lagehek. Burung ini memberi tanda dengan suaranya tentang baik dan buruknya suatau kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan oleh Suku Dayak Punan Aput. Dari suara burung inilah masyarakat akan memutuskan akan melanjutkan atau menunda, bahkan menghentikan aktivitasnya. Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menerapkan analisis pendekatan deskriptif kualitatif. Tujuan pendekatan tersebut untuk mendeskripisikan secara sistematis tentang Beo’ yang merupakan suatu kepercayaan suku Dayak Punan Aput. Langkah selanjutnya adalah dengan menganalisis dengan tiga tahapan berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan hasil penelitian. Analisis awal menggunakan teori religi dan folklor untuk mendapatkan pembahasan mengenai Beo’. Teori selanjutnya yang digunakan adalah mitos. Teori tersebut digunakan untuk mendeskripsikan mitos Beo’ suku Dayak Punan Aput. Hasil penelitian menunjukkan mitos Beo’ suku Dayak Punan Aput memiliki arti yang sangat berpengaruh bagi kehidupan suku Dayak Punan Aput pada masa lampau hingga masa sekarang. Hal demikian dikarenakan suku Dayak Punan masih berpedoman kepada Beo’ sebagai simbol atas keberlangsungan aktivitas yang akan dilakukan.
Copyrights © 2021