Ilmu Budaya: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Vol 5, No 1 (2021): Januari 2021

REFLEKSI MASYARAKAT DAYAK TUNJUNG DALAM DONGENG AJI DAN KILIP BERSAUDARA (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA AUGUSTE COMTE)

Juan, Ambrosius (Unknown)
Mursalim, Mursalim (Unknown)
Dahlan, Dahri (Unknown)



Article Info

Publish Date
18 Feb 2021

Abstract

Abstrak DongengAji  dan Kilip  Bersaudara  adalah  cerita  rakyat  yang lahir  dan berkembang di masyarakat Dayak Tunjung Kalimantan Timur. Diceritakan bahwa kaum lelaki Dayak Tunjung yang berburu di dalam hutan dan di usik mahkluk gaib  yang  bernama  Wok  Lemo  Bawo.  Makhluk  gaib  tersebut  tewas  lalu tumbuhlah padi dan palawija. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan dongeng Aji dan Kilip Bersaudara dengan menggunakan teori struktur faktual dan mendeskripsikan hokum tiga tahap menurut Auguste Comte dalam dongeng Aji dan Kilip Bersaudara. Penelitian ini menerapkan analisis pendekatan deskriptif kualitatif. Mendeskripsikan peristiwa-peristiwa yang menggambarkan perkembangan masyarakat dengan analisis berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan hasil penelitian. Analisis awalmenggunakan teori struktur factual untuk mendapatkan struktur cerita. Teori selanjutnya adalah hokum tiga tahap menurut Comte. Teori tersebut digunakan untuk mendeskripsikan perkembangan masyarakat yang dialami tokoh dalam dongeng Aji dan Kilip Bersaudara. Hasil penelitian menunjukan struktur factual dalam dongeng Aji dan Kilip Bersaudara terdapat alur,  karakter,  dan latar.  Dongeng ini menggunakan  alur maju, karakater yang terdapat dalam dongeng ini ialah karakter pemberani, penakut, dan rakus. Gambaran latar dalam dongeng yaitu di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Permasalahan yang terjadi di dalam dongeng menunjukkan refleksi masyarakat Dayak Tunjung pada tahap teologis masyarakat yakin dengan hal supernatural serta kemunculan benih tanaman dari muntahan makhluk  gaib.  Tahap  metafisik  mulai  mendapat  kesadaran  akan  sebab  akibat tetapi masih tanpa verifikasi, tokoh Kilip penasaran mengapa tidak satu pun jerat- jerat tersebut membuahkan hasil. Tahap positif masyarakat berhasil membuat jalur perangkap diprediksi akan dilewati hewan darat,   kejadian tersebut menandai pemikiran masyarakat di tahap positif. Kata  kunci:  auguste  comte, dongeng aji  dan kilip bersaudara, refleksi suku dayak tunjung

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

JBSSB

Publisher

Subject

Arts Humanities Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences

Description

Jurnal Ilmu Budaya (Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya) merupakan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Budaya sebagai media publikasi ilmiah hasil penelitian dalam bidang bahasa, sastra, seni, dan budaya, termasuk pengajarannya. Terbit sebanyak empat kali setahun, yaitu pada bulan Januari, ...